SOLOPOS.COM - Rudi Rubiandini (google img)

Solopos.com, JAKARTA-– Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Rudi Rubiandini mengatakan sudah mendapat ancaman bahwa dirinya akan jatuh pada Agustus 2013 sejak 2 bulan-3 bulan sebelum akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sebenarnya sudah ada yang memperingati kejatuhan saya, saya akan jatuh di bulan Agustus. Tugas saya di SKK Migas itu mengamankan penerimaan negara sekitar Rp450 triliun, itu yang saya perjuangkan. Perang saya disitu, tetapi ini diguncang dari samping Rp10 miliar yang tidak bisa saya tolak,” kata Rudi ketika ditemui di ruang tahanan KPK, Senin (26/8/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Rudi mengaku, sejak masuk dalam jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hinga SKK Migas, dia memang memiliki tujuan untuk membenahi tata kelola migas. Menurutnya, memang banyak pihak yang terganggu dengan yang dilakukannya dan itu terlihat dari banyaknya ancaman yang datang untuk menurunkannya dari jabatan Kepala SKK Migas.

“Yang jelas saya ini tidak pernah korupsi, tidak ikut ngurusin proyek-proyek. Tekanan muncul dari mana-mana, tetapi ternyata ditembaknya dari samping,” ceritanya sambil berkaca-kaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya