SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Pengadaan BBM dari dalam negeri belum sepenuhnya bisa melepas impor. Bahkan untuk kilang PT TPPI, Pertamina masih butuh kondensat impor.

Solopos.com, TUBAN — PT Pertamina (Persero) masih membutuhakan kondensat impor sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia di kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan saat ini kilang PT TPPI masih membutuhkan kondensat impor karena masih dalam tahap pengalihan bahan baku yang digunakan. Kilang tersebut membutuhkan 100.000 barel kondensat per hari agar dapat memproduksi BBM sebanyak 61.000 barel per hari.

“Pasokan kondensat dilakukan dari dalam negeri dan kekurangannya itu impor karena harus ada switch kondensat terlebih dulu,” katanya di Kompleks Kilang TPPI, Tuban, Rabu (11/11).

Saat ini sendiri produksi kilang PT TPPI telah mencapai 70% dari total kapasitasnya sebanyak 61.000 barel per hari. Dari jumlah produksi tersebut, pemerintah telah berhasil mengurangi BBM jenis Premium sebanyak 19%.

Saat ini, konsumsi Premium nasional mencapai 29,5 juta kilo liter per tahun. Dari jumlah tersebut, 17,1 juta barel diantaranya diperoleh dari luar negeri melalui skema impor BBM.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memerintahkan Pertamina untuk mengoperasikan kilang PT TPPI secara optimal pada akhir tahun ini. Dengan begitu, pemerintah dapat mengurangi impor BBM jenis Premium dan Solar lebih banyak, dan menghemat devisa negara.

Apabila kilang PT TPPI dan residual fluid catalytic crack (RFCC) Cilacap beroperasi penuh, maka pemerintah dapat mengurangi impor Premium hingga 39%, dan menghentikan impor Solar. Adapun nilai penghematan devisa dari pengurangan impor tersebut mencapai US$2,6 miliar per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya