SOLOPOS.COM - Penenggelaman kapal nelayan asing, Jumat (5/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Immanuel Antonius)

Penertiban nelayan asing yang dicanangkan Menteri Susi Pudjiastuti ternyata tak sepenuhnya didukung seluruh kementerian di kabinet Jokowi-JK.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada beberapa kementerian dan institusi yang tidak mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menindak pelanggaran di laut. Salah satunya tindakan terhadap illegal fishing dan masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Penegasan tersebut disampaikan Ketua KPK Abraham Samad usai melakukan koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Gedung KPK Jakarta, Rabu (24/12/2014).

“Bahwa ternyata Kementerian Kelautan dan Perikanan punya konsentrasi kuat untuk menegakan pelanggaran, tapi sayangnya dari hasil pengamatan KPK ada beberapa, misalnya kementerian atau institusi, yang tidak memberikan ruang atau dukungan kuat terhadap konsentrasi untuk menyelamatkan laut dan perikanan kita,” tuturnya.

Karena itu, Abraham Samad mendesak aparat penegak hukum baik Polri maupun TNI untuk terus bersama-sama Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penyelamatan terhadap sumber daya alam di perairan Indonesia. Sumber daya itu, khususnya ikan, sering dicuri negara tetangga Indonesia.

“Konkretnya, pihak-pihak terkait TNI dan kepolisian harus memberikan dukungan kuat, memberikan support kuat kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk segera konsentrasi menyelamatkan laut kita dan perikanan kita. Termasuk yang berkaitan dengan hari-hari belakangan, kita tahu ada konsentrasi kementerian kelautan untuk mengeksekusi terhadap kapal-kapal illegal fishing, kapal-kapal asing,” tutup Abraham Samad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya