SOLOPOS.COM - Ilustrasi (123rf.com)

Ilustrasi dokter muda (123rf.com)

Ilustrasi dokter muda (123rf.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah membutuhkan 3.000 orang dokter menjelang dioperasikannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2014. Terkait kebutuhan itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Senin (15/7/2013), mengungkapkan dibukanya peluang perektutan 3.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan latar belakang pendidikan Kedokteran.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor

“Bertepatan dengan beroperasinya BPJS Kesehatan, formasi-formasi untuk daerah terpencil dan pedesaan itu diharapkan bisa terpenuhi,” kata Agung Laksono seusai Rakor Lintas Sektor dan Evaluasi Pengembangan Tenaga Kesehatan Menjelang Penyelenggaraan BPJS 2014, di Jakarta, Senin.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menambahkan tenaga dokter akan diangkat menjadi CPNS setelah dilakukan seleksi tertulis dan seleksi administrasi lain. Dia mengatakan, idealnya ada 40 dokter, 11 dokter gigi dan sembilan dokter spesialis untuk setiap 100.000 penduduk. Sementara untuk perawat 117 orang untuk setiap 100.000 penduduk dan 75 bidan untuk setiap 100.000 penduduk.

Hingga Juni 2013 pemerintah sudah menambah 1.464 tenaga kesehatan. “Jumlah yang sekarang mencukupi tetapi distribusinya kurang merata, karena sebagian besar dokter masih bertugas di kota-kota besar,” katanya.

Data Kemenkes menyebutkan, saat ini, dari 9.510 puskesmas, 14,7% di antaranya tidak memiliki dokter dan 16,76% tidak memiliki tenaga kesehatan seperti bidan atau perawat. Berdasarkan pemetaan, daerah yang kekurangan dokter dan tenaga kesehatan sebagian besar di bagian timur wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya