SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia siap terbangkan 112.683 calon jemaah haji mulai 21 September 2012 dari 10 embarkasi dengan 15 pesawat berbadan lebar.

Keputusan mengangkut jemaah haji 2012 ini seiring dengan telah ditandatanganinya perjanjian pengangkutan untuk musim Haji 2012/1433 H antara Garuda Indonesia yang diwakili Direktur Utama Emirsyah Satar dan Kementerian Agama Republik Indonesia diwakili Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Anggito Abimanyu.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan pelaksanaan pengangkutan calon jemaah pada 2012 dibagi dua phase yakni phase pertama untuk keberangkatan dan phase kedua pemulangan. “Keberangkatan dan pemulangan akan dilaksanakan mulai 21 September 2012 dan akan berakhir pada 1 Desember 2012,” kata Pujobroto.

Pelaksanaan Phase I keberangkatan dimulai pada 21 September hingga 20 Oktober 2012, sementara phase kedua pemulangan akan dilaksanakan pada 31 Oktober – 1 Desember 2012. Pada 2012 penerbangan langsung ke Madinah hanya dilayani oleh embarkasi Jakarta (periode 21 September – 5 Oktober 2012) dan akan kembali ke Indonesia langsung dari Madinah pada 15 November – 1 Desember 2012.

Pada musim Haji 2012 ini, jelas Pujobroto, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 112.683 jemaah Indonesia yang tergabung dalam 295 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi, yaitu embarkasi Aceh (3.984 jemaah), Medan (8.324 jemaah), Padang (7.504 jemaah), Palembang (7.378 jemaah), Jakarta (22.151 jemaah), Solo (33.353 jemaah), Banjarmasin (5.030 jemaah), Balikpapan (5.352 jemaah), Makassar (14.993 jemaah) dan Lombok (4.564 jemaah). Embarkasi Lombok merupakan embarkasi baru dan mulai dilayani Garuda Indonesia pada tahun 2012/1433H ini.

Pujobroto menjelaskan dalam pelaksanaan penerbangan haji 2012, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat berbadan lebar terdiri dari satu pesawat Boeing 767 (kapasitas 325 seat atau tempat duduk), tiga pesawat B747 (kapasitas 455 seat), 11 pesawat A330-300 (kapasitas 375 seat). Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang diproduksi pada 2010. Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional.

“Garuda Indonesia juga telah menyiapkan sebanyak 556 awak kabin yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini dan sebanyak 60% dari mereka adalah awak kabin yang direkrut dari masing-masing daerah embarkasi,” ucapnya.

Perekrutan awak kabin asal daerah embarkasi tersebut, lanjut Pujobroto, adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para jemaah khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi bahasa, mengingat sebagian besar jemaah hanya mampu berbahasa daerah.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya peningkatan ketepatan keberangkatan penerbanganan, khususnya pada phase pemulangan, maka mulai tahun ini seluruh penerbangan Haji Garuda Indonesia akan diberangkatkan melalui “West Terminal Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya