SOLOPOS.COM - Penenggelaman kapal nelayan asing, Jumat (5/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Immanuel Antonius)

Penenggelaman kapal asing di perairan Indonesia menuai kritik dari media Thailand.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang meledakkan kapal asing yang terbukti mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia tidak akan mengganggu stabilitas keamanan Asean.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, mengungkapkan Indonesia selalu menjalin komunikasi terbuka dengan negara anggota Asean mengenai kebijakan penenggelaman kapal asing, dan menjamin negara tetangga juga berkomitmen memberantas penangkapan ikan ilegal.

“Data FAO 14 tahun lalu menyatakan akibat penangkapan ikan ilegal, Indonesia rugi Rp30 triliun per tahun, KKP menyebut sekarang sekitar US$4 miliar [Rp50,5 triliun] per tahun. Dampaknya kan besar, kita kehilangan pajak, kapal-kapal itu juga menggunakan BBM bersubsidi di sini,” kata Arrmanatha terkait kritik media Thailand soal penenggelaman kapal asing, Rabu (7/1/2015).

Dua hari lalu, sebuah harian lokal Thailand mempublikasikan tajuk rencana berjudul Indonesia is Wrong yang menyatakan bahwa kapal asing, termasuk kapal Thailand hanya mengambil ikan yang tidak ditangkap oleh nelayan Indonesia.

Editorial itu juga menyebut banyaknya kapal asing yang mencuri ikan disebabkan oleh Indonesia yang tidak dapat menegakkan hukum yang telah disusun pemerintah.

Adapun, kebijakan KKP tersebut merupakan refleksi dari komitmen pemerintahan Jokowi untuk memperketat keamanan wilayah maritim salah satunya adalah dengan penenggelaman kapal asing yang berusaha mencuri ikan di perairan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya