SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Seluk beluk puluhan amunisi yang ditemukan di bekas pabrik mantel di Sidomulyo RT 004/RW 005, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jumat (28/6/2013) lalu mulai terkuak. Sebanyak 42 butir amunisis jenis colt 38 dari 61 butir amunisi yang ditemukan diketahui digunakan Polri.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, kepada wartawan seusai mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-67 Bhayangkara di Lapangan Kota Barat, Senin (1/7/2013). Ia menyampaikan puluhan amunisi yang telah disita sudah diteliti.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dari hasil penelitian itu diketahui amunisi-amunisi itu terdiri dari 42 butir amunisi jenis colt 38, 10 butir jenis SKS, 2 butir jenis LE, 1 butir jenis FN, dan 6 butir jenis Rugermini (1 butir peluru karet dan 5 butir peluru tajam).

“Amunisi yang jenis colt 38 itu diperuntukkan bagi senjata jenis revolver. Amunisi itu biasanya digunakan untuk Polri. Sedangkan amunisi yang lain belum diketahui. Diduga amunisi lainnya peluru lama yang saat ini sudah tidak digunakan,” papar Asjima’in.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya bakal mengevaluasi distribusi amunisi secara internal. Hal itu dilakukan untuk mendalami segala kemungkinan setelah mengetahui sebagian besar amunisi itu adalah amunisi milik Polri.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan unsur TNI sebagai tindak lanjut penyelidikan. Saat berkoordinasi, imbuhnya, otoritas Polda memberi petunjuk bahwa penyidik harus bekerja sesuai prosedur yang ada.

Ketika disinggung mengenai penyelidikan terhadap Suparno Zainal Abidin atau Parno, 80, mantan pemilik  bekas pabrik mantel tempat ditemukannya amunisi-aminisi tersebut, Asjima’in menyebut akan segera memeriksa yang bersangkutan. Ia membenarkan pemilik lahan dan bangunan terdahulu itu merupakan pensiuanan TNI. Kendati demikian, katanya, penyidik tidak mau mengarahkan penyelidikan hanya kepada soal itu. Penyidik disebut Asjima’in akan bekerja secara profesional dengan mengambil kesimpulan berdasarkan fakta yang ada.

“Belum ada indikasi amunisi-amunisi itu milik siapa. Segala kemungkinan masih didalami,” terang Asjima’in.

Seperti diinformasikan, sebanyak 61 butir amunisi aktif berbagai jenis ditemukan di bekas pabrik mantel di Banyuanyar, Jumat siang pekan lalu. Kali pertama amunisi itu ditemukan berada di dalam plastik oleh salah satu buruh bangunan, Pawiro Kastono, 54, warga Karanganyar saat sedang membersihkan lokasi. Pawiro sempat akan menjual amunisi temuannya kepada pengepul rosok. Mengetahui isi plastik itu adalah amunisi pengepul rosok tersebut lantas melaporkannya kepada polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya