Penemuan Patung Dewa Apollo Gegerkan Gaza

Solopos.com, GAZA –– Sebuah patung dewa mitologi Yunani di Gaza memunculkan tanda tanya. Penemuan ini justu jadi kontroversi karena sang penemu dianggap telah menyebarkan cerita khayalan.

News.com.au, Senin (17/2/2014), melaporkan sebuah patung Dewa Apollo ditemukan oleh nelayan bernama Jawdat Ghorab. Patung ini berbahan perunggu berwarna hijau yang khas pada patung Liberty di Amerika Serikat (AS).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Penelitian awal menyebut patung ini berusia 2.500 tahun itu diyakini merupakan artefak yang ditemukan di daratan. Patung ini berbobot 450 kilogram dan tinggi 1,7 meter. Patung ini ditemukan di antara bebatuan di tepi pantai pada Agustus 2013 silam.

Patung ini telah disita pemerintah untuk diteliti lebih lanjut. Penemunya kini menuntut kompensasi. Pria 26 tahun asal Kota Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza ini meminta sepuluh persen dari nilai patung itu yang ditaksir senilai Rp 237 miliar.

“Saya tahu itu benda pusaka, pemberian dari Tuhan, Saya pikir kehidupan saya yang miskin akan berubah,” katanya.

Ghorab membawanya pulang dengan kereta keledai dan meletakkannya di kasur. Salah satu jarinya telah terpotong karena Ghorab menyangka itu terbuat dari emas.

Sayangnya pernyataan Ghorab justru ditentang sejumlah arkeolog. Arkeolog Gaza, Fadel al-Utol, mengatakan sangat tidak mungkin patung itu terbawa arus laut. Hal ini terlihat dari kondisinya yang utuh 90 persen. Katanya jika terbawa air maka perunggunya akan berubah jadi hitam.

“Sepertinya lebih mungkin bila patung itu ditemukan di sebuah kuil kuno di wilayah Gaza. Kami harus mencari dan menemukannya,” katanya.

Kini patung ini terancam dengan sejumlah modifikasi. Gaza yang dikenal dengan umat beragama konservatif membuat patung yang terlihat alat vitalnya ini akan ditutupi ukiran daun murbei.
“Ini di luar pertimbangan Palestina dan nilai-nilai Islam,” katanya.