SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Pasca ditemukannya mayat bayi laki-laki di kamar mandi guru, 400 siswi mulai kelas X sampai XII SMAN 12 Surabaya, diperiksa bidan di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada siswi yang baru melahirkan. Semua siswi mulai kelas X sampai XII terlihat antre di depan ruang UKS SMAN 12 Surabaya. Mereka dipanggil satu persatu untuk menjalani pemeriksaan seperti bagian perut dan mata, oleh bidan serta perawat.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Pemeriksaan itu polisi yang meminta bukan dari sekolah,” kata Kepala Sekolah SMAN 12 Hari Sutanto kepada wartawan di sela-sela pemeriksaan, Senin (26/7).

Hari mengungkapkan, toilet atau kamar mandi guru biasanya ditutup. Namun, pada Minggu pagi perbaikan kabel multi media di lantai II, sehingga tidak ditutup. Pada Sabtu juga ada kegiatan ekstrakulikuler siswa siswi yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB.

“Biasanya selalu ditutup dan dikunci. Memang kemarin tidak dikunci karena ada orang memperbaiki kabel multi media,” tuturnya.

Pihak sekolah kata Hari menyerahkan kasus penemuan bayi itu ke pihak kepolisian. “Kita serahkan pada pihak kepolisian,” tuturnya.

Sebelumnya, bayi laki-laki dibuang dan dimasukkan dalam kardus dengan kondisi tewas mengenaskan. Lehernya dijerat kulit kabel listrik, di toilet SMAN 12 Jalan Sememi.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya