SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin melihat lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan di rumah Amien Rais di Pandeansari Blok 2 nomor 3, Condong Catur, Depok, Sleman, Kamsi (6/11). Penembakan yang berjarak sekitar 10 meter tersebut mengenai bodi belakang mobil.

Harianjogja.com, SLEMAN—Hampir sepekan berlalu, kasus penembakan di rumah Amien Rais, di Pandeansari II, Condongcatur, Depok, Sleman, belum ada titik terang pelaku.

Polisi terus memutar otak mengembangkan penyelidikan, salah satunya dengan mempelajari akses jalan menuju ke rumah mantan Ketua MPR tersebut.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Djuhandhani menjelaskan, pihaknya saat ini kembali fokus pada pengolahan di tempat kejadian perkara (TKP), dengan mempelajari akses jalan masuk menuju ke rumah Amien Rais.

Meski tidak dijelaskan jumlah akses masuk ke lokasi, mantan Kasubdit I Ditreskrimum ini mengatakan tujuan mempelajari akses jalan adalah untuk mengejar alur sebuah kejadian, mulai dari pelaku menuju lokasi sampai ke rumah korban dan kemudian melakukan aksinya.

“Saat ini sedang kami pelajari akses jalan. Karena banyak akses jalan menuju TKP. Kami mengejar alur sebuah kejadian, bisa dari TKP kemudian dihubungkan satu dengan data lainnya,” ungkapnya saat ditemui di Mapolda DIY, Selasa (11/10/2014).

Ia menambahkan, untuk mengungkap kasus itu, pihaknya mengerahkan reserse dari segala lini. Tidak hanya dari penyidik Polda DIY tapi juga dari Polsek dan Polres Sleman serta Mabes Polri. Seluruh data yang masuk akan dianalisa dengan harapan dapat menjadi petunjuk pengungkapan kasus.

Selain mempelajari akses jalan masuk, pihaknya juga sudah mengambil banyak rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hanya saja hingga saat ini belum ada petunjuk yang signifikan. Selain menjadikan hasil olah TKP Labfor sebagai referensi pihaknya juga sudah melakukan analisa secara manual.

“Secara manual dalam arti melihat langsung maupun dari data yang diolah oleh Labfor. Karena selain untuk bahan penyelidikan, hasil Labfor yang akan dijadikan sebagai alat bukti,” katanya menguraikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya