SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Petugas Polresta Solo melakukan olah TKP di Pos Polisi Plasa Singosaren setelah terjadi penembakan, Kamis (30/8/2012) malam. JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO–Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo, tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (31/8) sekitar pukul 00.15 WIB. Kapolda menegaskan pelaku berjumlah dua orang. Salah seorang di antaranya menembakkan empat kali yang mengenai tubuh dan tangan korban.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

”Kami akan selidiki kasus ini. Kami minta masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari para saksi, Kapolda mengatakan pelaku menggunakan senjata laras pendek. Namun polisi belum bisa memastikan jenis senjatanya. ”Kami temukan selongsong peluru, tapi kami belum tahu jenisnya.”

Informasi di kepolisian, pelaku mengendarai Suzuki Smash berpelat nomor AD 2434 HB. Namun setelah dicek, nomor itu ternyata palsu. Nomor tersebut ternyata ada pada Yamaha Jupiter kepunyaan warga Bendosari, Sukoharjo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di TKP menyebutkan teror dilakukan oleh dua orang berboncengan sepeda motor Suzuki Smash. Penembak mengenakan jaket warna hitam, celana hitam, sepatu putih dan helm hitam.

Pelaku berpostur tubuh tinggi, kurus, rambut agak panjang (keluar dari helm). Sementara pengendara motor berbadan agak gemuk, berjaket hitam dan jeans biru, mengenakan helm putih dan sepatu kets warna hitam.

Pelaku meluncur dari timur (Jl Dr Radjiman) ke barat. Sesampainya di perempatan Plaza Singosaren, pembonceng turun dan langsung menuju ke Pospol Singosaren yang terletak lantai sisi tenggara Plaza. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menembak Bripka Dwi Data Subekti yang saat itu tengah berjaga sambil duduk menonton televisi di dalam pospol. Tidak kurang ada tiga tembakan yang diarahkan ke bagian dada anggota Polsek Serengan itu.

Bripka Dwi pun jatuh bersimbah darah, sedangkan pelaku berlari ke arah temannya yang menunggu tempat parkir sisi selatan Plaza Singosaren. Kemudian, mereka meluncur ke arah barat.

Sejumlah masyarakat berupaya mengejar pelaku karena mengira ada perampok di Plaza. Sebagian lainnya mengadang pelaku di sekitar Masjid Fatimah yang berjarak sekitar 200 meter dari timur Plaza Singosaren. Mengetahui kondisi tersebut, pelaku kemudian mencabut pistol dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara. Masyarakat pun tiarap dan ketakutan. Pelaku pun dengan bebas melenggang meloloskan diri.
M Khamdi/Arief S/JIBI SOLOPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya