Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Juru bicara kepolisian setempat, Frank Fania menyatakan tersangka pelaku berusia sekitar awal 20-an tahun. Dia membawa sebilah pisau, sepucuk senapan dan pistol saat ditangkap. Polisi juga menemukan sepucuk pistol lainnya di bioskop tempat penembakan. Si penembak juga disebut mengenakan rompi tahan peluru.
“Dia tidak melawan, sama sekali tidak mencoba melawan saat ditangkap,” ujar Fania. Polisi menambahkan, bangunan apartemen tempat tinggal si tersangka yang masih belum diungkap jati dirinya itu sudah dievakuasi dan petugas melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya bahan peledak setelah si tersangka menyebut adanya benda itu di tempat tinggalnya.
CNN mengutip pernyataan seorang saksi mata yang melihat tersangka berjalan santai di dalam ruangan bioskop dan langsung menembak secara acak ke arah orang-orang. Saksi lain menyebut pelaku menembak saat di layar tengah ditayangkan adegan tembak-menembak sehingg menimbulkan kebingungan.
Chandler Brannon, 25, yang tengah menonton film bersama pacarnya, menyebut film sudah ditayangkan sekitar 20 menit saat dia melihat ada bom asap yang dilemparkan dan meletup serta berdesis seperti bunyi kembang api. Dia lantas baru sadar kemudian ada rangkaian letusan senjata api. “Saya bilang ke pacar saya agar pura-pura mati,” tuturnya. Dia juga tidak bisa melihat dengan jelas tampang si penembak karena semua terjadi di tengah kegelapan ruangan bioskop.Saksi lain kepada CNN menyebut mendengar 10-20 tembakan dan apa yang disebutnya ledakan kecil. “Segera setelah itu saya dengar suara-suara jeritan. Lalu ada pengumuman lewat pengeras suara kalau semua orang harus keluar,” katanya.
Setidaknya 50 orang termasuk anak-anak dilaporkan cedera dan harus dirawat di rumah sakit. Sejumlah di antara mereka dirawat karena dampak terkena gas air mata. “Ini kejadian yang ngeri,” ujar Kepala Polisi Aurora, Dan Oates, dalam jumpa pers. Diungkapkannya, tersangka berhasil dibekuk di tempat parkir di belakang bioskop.
President Barack Obama yang mendapat laporan dari penasihat keamanan nasionalnya, mengajak seluruh rakyat Amerika mendukung dan mendoakan warga Aurora. “Michelle [Obama] dan saya kaget dan sedih dengan insiden tragis di Colorado. aparat federal dan lokal masih menangani kejadian ini dan pemerintahan saya akan melakukan apa pun untuk mendukung warga Aurora di saat yang luar biasa sulit itu,” ujar Obama dalam pernyataan resminya. “Seperti yang selalu kita lakukan di masa penuh musibah dan tantangan, kita semua harus berdiri bersama sebagai satu kelaurga besar Amerika,” imbuhnya.
Colorado sebelum ini pernah pula mengalami kejadian penembakan massal yang tragis. Tahun 1999 silam, dua pelajar mengumbar tembakan di SMA Columbine di wilayah pinggiran Littleton, juga tak jauh dari Denver, dan menewaskan 12 pelajar dan seorang guru.