SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA —Pemerintah tidak menutup kemungkinan operasi militer untuk menangkap pelaku penembakan yang menewaskan 8 prajurit TNI di Papua.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan penangkapan kelompok pelaku penembakan di Sinak dan Tingginambut adalah prioritas utama pemerintah. “Operasi apapun, pelaku kejahatan harus ditangkap. Tentu [operasi] harus terukur sesuai kapasitas dan ancaman yang ada. Mereka bawa senjata tidak mungkin kita bawa parang,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (22/2/2013).

Reaksi pemerintah, jelasnya, akan diputuskan dalam Rapat Kerja Kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Djoko memaparkan keamanan di wilayah lain di Papua tetap terjaga setelah insiden penembakan di Sinak dan Tingginambut tersebut.

“Bukan berarti seluruh Papua seperti itu, kalau saudara ke Manokwari, Jayapura, Timika dan Merauke aktivitas berjalan seperti biasa,” katanya.

Namun, Menko menegaskan penembakan tersebut pelanggaran hukum dan kemanusiaan yang tidak akan dianggap kecil oleh pemerintah maupun seluruh rakyat Indonesia.

Simak berita selengkapnya http://digital.solopos.com/file/21022013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya