SOLOPOS.COM - Polisi berjaga-jaga seusai tragedi penembakan di Munich, Jerman, Jumat (22/7/2016) malam waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Penembakan di Jerman terjadi di Munich mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas termasuk pelaku.

Solopos.com, MUNICH – Percakapan aneh antara pelaku penembakan di Munich, Jerman dengan seorang pria saksi mata yang tidak diketahui namanya menjadi sorotan. Di tengah aksi brutalnya, mengapa pelaku bersedia meladeni teriakan dan omelan pria Jerman yang melihatnya dari gedung seberang?

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Obrolan aneh pelaku dengan pria Jerman yang tidak diketahui namanya itu, terekam dalam dua video amatir berbeda. Namun video terlihat diambil dari sudut pandang yang berdekatan. Perekam video amatir itu tampaknya ada di salah satu balkon yang ada di dekat gedung lokasi penembakan. Video amatir itu belum diverifikasi keasliannya oleh otoritas Jerman.

Beberapa media internasional, seperti media Australia, news.com.au dan media Inggris, Daily Mail, serta media Amerika Serikat, CNN mengulas obrolan itu. Media-media itu menyebutnya sebagai obrolan aneh, karena tidak jelas konteksnya. Tidak diketahui pasti apakah video amatir di area parkir itu direkam sebelum atau sesudah penembakan terjadi di restoran cepat saji McDonald’s.

Seperti dilansir detikcom dari news.com.au, Sabtu (23/7/2016), obrolan aneh itu disampaikan dalam bahasa Jerman dan bahkan pelaku terdengar berbicara dengan aksen Jerman yang kental. Dalam obrolan, pelaku menyebut dirinya menjadi korban bullying dan mengklaim sebagai warga Jerman.

Nama pelaku belum dirilis ke publik. Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae, menggambarkan pelaku sebagai pemuda 18 tahun dengan kewarganegeraan ganda Jerman-Iran. CNN menyebut pelaku setidaknya sudah 2 tahun tinggal di Munich. Pelaku ditemukan tewas bunuh diri, dengan luka tembak di kepala, di lokasi berjarak 1 kilometer dari lokasi penembakan.

Motif penembakan di Munich ini masih belum jelas. Andrae menyatakan, masih terlalu dini untuk menyebut penembakan ini sebagai aksi teroris karena tidak ada bukti yang mengarah ke sana. Dalam obrolan aneh itu, menurut CNN, pelaku tidak terlihat memiliki ideologi militan.

Demikian ‘obrolan’ pelaku penembakan dengan pria Jerman tanpa nama itu, seperti dilansir detikcom dari news.com.au dan Daily Mail:

Pria Jerman: Dasar kamu bodoh (menggunakan kata-kata kasar dalam bahasa Jerman).

Pelaku: Karena kamu saya di-bully selama 7 tahun.

Pria Jerman: (menyebut kata-kata kasar dalam bahasa Jerman)

Pelaku: … dan sekarang saya harus membeli senjata untuk menembakmu.

Pria Jerman: Senjata — otakmu tidak benar.

Keduanya terus saling berteriak. Pria Jerman kemudian terdengar berbicara kepada orang-orang di lokasi yang sama dengannya, yang sedang merekam pelaku: Dia membawa senjata, pria ini punya senjata.

Pelaku: Orang Turki sialan!

Pria Jerman: Orang asing sialan.

Pria Jerman itu kemudian berbicara kepada satu orang lainnya: Hei! Pria itu punya senjata. Dia mengisi senjatanya! Panggil polisi ke sini. Dia berkeliling. (menyebut kata-kata kasar)

Pelaku: Saya warga Jerman.

Pria Jerman: (kembali menyebut sebutan kasar dalam bahasa Jerman)

Pelaku: Berhenti merekam!

Pria Jerman: (menyebut kata kasar kembali) Apa yang sedang kamu lakukan?

Pelaku: Iya, saya dilahirkan di sini!

Pria Jerman: Iya dan apa yang kamu pikir kamu lakukan?

Pelaku: Saya tumbuh besar di sini, di area Hartz 4 (area warga yang mendapat tunjangan pengangguran di Jerman)



Keduanya berteriak pada saat yang bersamaan dan tidak terdengar jelas. Pelaku menyebut kata ‘Behandlung’ yang berarti perawatan.

Pria Jerman kemudian berteriak: Iya, perawatan yang kamu butuhkan.

Pelaku: Saya belum melakukan apa-apa di sini untuk … Tutup mulutmu.

Pria Jerman: (kembali melontarkan sebut kasar) Hei! Dia ada di lantai atas sini.

Kemudian suara tembakan terdengar nyaring. Perekam video merunduk untuk berlindung karena pelaku melepas tembakan. Tapi si pria Jerman masih terdengar meneriakkan kata-kata kasar untuk pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya