SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama (Businsessinsider.co.id)

Penembakan di AS (Amerika Serikat) terjadi di Umpqua Community College membuat geram Presiden Barack Obama.

Solopos.com, JAKARTA-Penembakan yang menewaskan sedikitnya 13 orang terjadi di negara bagian Oregon, Amerika Serikat. Penembakan yang berlokasi di kampus tersebut membuat Presiden Barack Obama geram.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Entah bagaimana, ini [penembakan] telah menjadi rutinitas,” ujar Obama di Gedung Putih, seperti dilansir detikcom dari sebuah kantor berita Jumat (2/10/2015).

Obama juga menyinggung agar peraturan kepemilikan senjata di Amerika Serikat lebih diperketat.

“Kami bisa melakukan sesuatu terkait kejadian ini, tapi kita harus mengubah hukum kita [terkait kepemilikan senjata]. Tidak bisa dimudahkan seseorang yang ingin mencelakai orang lain untuk mendapatkan senjata,” jelas Obama.

Pelaku penembakan di Umpqua Community College adalah pria berusia 20 tahun. Menurut Obama doa saja tidak cukup untuk menghentikan aksi penembakan terjadi kembali di Amerika Serikat.

“Kita bertanggung jawab terhadap keluarga-keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai karena kita tak berbuat apa-apa,” tutur Obama.

“Doa saja tidak cukup. Ini adalah mengenai pilihan politik yang kita buat. Ini bukan hal yang bisa saja lakukan sendiri. Ada kongres, legislatif, dan gubernur yang mau bekerja sama dengan saya dalam hal ini,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya