SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penembakan aktivis Bangkalan yang terjadi pada Selasa (20/1/2015) dini hari, masih diusut Polda Jatim. Unit Jatanras masih mengejar pelaku.

Solopos.com, SURABAYA — Polda Jawa Timur (Jatim) memburu pelaku penembakan terhadap aktivis antikorupsi yang juga Ketua LSM Cide Bangkalan, Mathur Husairi, yang terjadi pada Selasa (20/1/2015) dini hari pukul 02.00 WIB. Unit Jatanras Polda Jatim dikerahkan untuk mengejar pelaku dan memeriksa sejumlah saksi.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Kita di sana dari kemarin yang di-backup Unit Jatanras. Sampai hari ini kami masih menganalisa TKP
dan ada perkembangan signifikan. Saksi yang diperiksa masih belum tahu kondisi pelaku, kemungkinan masih ada beberapa saksi yang bisa memberikan keterangan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Awi Setiyono, kepada Kompas TV, Rabu (21/1/2015).

Menurut Awi, ada beberapa orang yang kini sedang diperiksa. Keterangan saksi-saksi mata tersebut akan di-crosscheck dengan penelusuran dari TKP hingga ke tempat yang diduga tujuan pelarian pelaku. Sementara itu, RS dr. Soetomo tempat Mathur Husairi dirawat, kini dijaga ketat polisi, khususnya di ruang perawatan.

Sebelumnya, KPK menyatakan keprihatinan atas penembakan tersebut. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, juga menyinggung aktifitas Mathur Husairi sebagai aktivis antikorupsi.

“Kenapa hal ini menjadi perhatian KPK? Karena Mathur Husairi pernah memberikan pengaduan ke KPK dan kami sangat prihatin dan mudah-mudahan bukan karena aktivis dia, sekarang Kapolres di bangkalan sedang mencari tahu dibantu dengan Polda Jawa Timur, mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa mengetahu apa motifnya,” harap Bambang, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

Mathur sempat dilarikan ke RSUD Bangkalan dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, setelah peluru mengenai perut di sebelah kanan dan tembus ke ususnya. Mathur Husairi pernah mengkritik aksi Gempur (Gerakan Masyarakat Peduli Ra Fuad) yang membela Bupati Bangkalan, Fuad Amin.

Seperti diketahui, Fuad Amin yang juga Ketua DPRD Bangkalan itu tertangkap sebagai buntut operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonio Bambang Djatmiko dan perantara penerima suap yaitu Rauf serta perantara pemberi suap yaitu Darmono pada Senin (1/12/2014). Selanjutnya pada Selasa (2/12/2014) dini hari, KPK menangkap Fuad di rumahnya di Bangkalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya