Penembakan aktivis Bangkalan, Mathur Husairi, akhirnya terkuak. Ketua Komisi A DPRD Bangkalan diduga menjadi otak penembakan aktivis antikorupsi itu.
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Aldi Alfarisi, diduga sebagai otak pelaku penembakan aktivis antikorupsi, Mathur Husairi, di Bangkalan pada 20 Januari 2015.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Aldi Alfarisi alias Kasmo, 42 tahun, Ketua Komisi A DPRD, alamat Desa Pekadan Kecamatan Galis, Bangkalan, peranan otak pelaku,” demikian tertulis dalam laporan Polda Jatim yang diperoleh Bisnis/JIBI, Selasa (3/2/2015).
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa pelaku ada dua orang. Satu lagi bernama Syaefudin alias Reza, 27, yang berperan sebagai eksekutor. Reza berprofesi sebagai petani di desa Kajian, Kecamatan Blega, Bangkalan.
Polisi menyita barang bukti berupa lima telepon genggam (handphone). “Terhadap yang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif di Mako Polda Jatim,” tulis laporan tersebut. Baca: Polisi Buru Penembak Aktivis Antikorupsi Bangkalan.
Tim bersama dengan Gegana dan dibantu oleh Polres Bangkalan sedang melakukan pengembangan untuk eksekutor dan mencari barang bukti. “Demikian laporan awal, perkembangan menyusul.”
Laporan itu sendiri disampaikan oleh Tim Cobra Subdit III Jatanras Polda Jatim pada Senin (2/2/2015) malam 22.00 WIB. Pada 20 Januari 20015 seorang pegiat antikorupsi, Mathur Husairi, ditempak orang tidak dikenal dengan menggunakan pistol kaliber 9 mm rakitan dengan luka bagian perut sebelah kiri.
Lokasi kejadian di Jalan Teuku Umar Gang 3 No 43 Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Lokasi panembahan dekat kantor LSM Cides.