SOLOPOS.COM - Gelar kasus pelemparan kembang api (rocket flare) yang mengakibatkan tewasnya suporter, di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (4/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Risky Andrianto)

Polisi menyatakan tidak ada laporan bahwa penembak flare yang menewaskan suporter di laga Indonesia vs Fiji adalah orang Solo.

Solopos.com, BEKASI — Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota berhasil menangkap pelaku penembakan suar yang mengakibatkan tewasnya seorang suporter dalam laga persahabatan Tim Nasional Indonesia kontra Fiji Sabtu (2/9/2017) petang. Sedangkan Polresta Solo menyatakan belum ada laporan bahwa pelaku merupakan dari Solo.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Tersangka berinisial ARP alias Rico, 25, warga Kota Bekasi,” kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar, di Bekasi, Senin (4/9/2017).

Menurut dia, tersangka ditangkap polisi di rumahnya Perumahan Bekasi Timur Regency, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin dini hari pukul 00.30 WIB berikut barang bukti suar genggam. Modus operandi yang dilakukan tersangka, kata dia, akibat ketidaksengajaan saat meletuskan suar usai pertandingan.

“Tersangka duduk di tribun 17 sebelah selatan. Ketika memasuki injury time, tersangka menyalakan handflare yang dibawanya dari rumah,” katanya.

Sementara itu, Polresta Solo hingga Senin siang belum menerima laporan dari Polres Bekasi Kota terkait agenda pengusutan kasus pelemparan petasan yang menewaskan suporter Timnas Indonesia.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan dari Polrestro Bekasi Kota terkait agenda pengusutan kasus pelemparan petasan yang sempat diduga dilakukan oleh suporter asal Solo. Dia menyampaikan, pihaknya mengetahui pelaku pelemparan petasan diduga berasal dari Kota Bengawan setelah menyaksikan tayangan video yang tersebar di media sosial.

“Kami baru tahu dari video yang tersebar di media sosal. Di media sosial tersebut disampaikan atas nama petugas kepolisian, mengatakan orang tersebut [pelaku] menggunakan seragam identitas suporter Solo, tapi faktanya mana? Sekarang belum ada laporan. Tersebar juga informasi, ada petugas [kepolisian] dari Bekasi mau ke sini. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi ke kami,” kata Agus saat ditemui Solopos.com di Mapolresta Solo, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya