SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kairo –Gesekan antara massa antipemerintah dan pendukung Presiden Hosni Mubarak semakin memburuk di Kairo, Mesir. Massa pendukung Hosni Mubarak bahkan membawa senjata api. Demonstran yang berkumpul di Lapangan Tahrir ditembaki saat dini hari.

Seperti dilansir Reuters dari TV Al Arabiya, Kamis (3/2), suara tembakan menyalak pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB. Seorang dokter di lokasi mengatakan seorang demonstran tewas. Sementara, saksi lain mengatakan 15 orang terluka di pagi buta itu.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Orang-orang sudah terlalu lelah untuk ketakutan. Kami tidak akan mundur!” ujar seorang perempuan berusia 33 tahun di Lapangan Tahrir.

Mubarak pada Selasa (1/2) lalu berjanji akan menyerahkan kekuasaaannya pada September 2011 mendatang. Pernyataan ini semakin membuat marah rakyat Mesir yang ingin Mubarak segera lengser.

Pada Rabu (2/2), tentara meminta demonstran untuk pulang. Sedangkan, para pendukung Mubarak bermunculan membawa bom molotov dan tongkat, lantas menyerang para demonstran di Lapangan Tahrir. Mereka diduga adalah massa bayaran Mubarak.

Massa anti-Mubarak melempari mereka dengan batu. Mereka yakin, pendukung Mubarak adalah polisi berpakaian sipil.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya