SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lumajang--Badan Kesatuan dan Kebangsaan Politik Lumajang, melalui komisi intelejen daerah (Kominda) melakukan pengawasan kepada pendukung Ba’asyir menyusul ditangkapnya Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu oleh Densus 88.

Pengawasan dilakukan pada pendukung Abu Bakar Baasyir di Lumajang karena dikhawatirkan ada potensi reaksi yang bisa muncul seperti halnya di daerah lain. Sebab, Baasyir sudah tiga kali datang ke Lumajang menjadi imam sholat Idul Adha dan Idul Fitri dan meberikan Khotbah pada ribuan pendukungnya.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Kami sudah berkoordinasi dengan intelejen polri dan TNI dalam pengawasan pendukung Baasyir di Lumajang,” kata Kepala Bakesbangpol, Drs. Rochani pada wartawan di lobi Pemkab Lumajang, Kamis (12/8).

Menurut Rochani, 3 hari melakukan pengawasan pada pendukung Baasyir di Lumajang belum ada gejolak dan reaksi untuk menetang penolakan penahanan sang kyai oleh densus 88 terkait aksi teroris di Aceh.

“Sampai saat ini, belum ada laporan reaksi dari intel di lapangan mengenai apa yang dilakukan pendukung Baasyir di Lumajang.” jelasnya.

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko saat dikonfirmasi terkait banyaknya pendukung Baasyir di Lumajang, dia menyerahkan sepenuhnya pada Densus 88. Meskipun demikian dia, siap melakukan pengawasan bila ada perintah dari Kapolri. “Soal Baasyir itu pekerjaan Tim Burung Hantu untuk menindak pelaku teror,” kata mantan Kapolresta Batu ini.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya