SOLOPOS.COM - Siswa SMA Batik 1 Solo melihat layar laptop berisi gambar dan nomor urut calon ketua OSIS saat pemilihan, Rabu (13/9/2017). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pendidikan Solo, SMA Batik 1 mengadakan pemilihan ketua OSIS secara online.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah perempuan dan lelaki mengenakan baju batik duduk di depan dua meja yang di atasnya ada kertas putih bertuliskan daftar ulang dan pengambilan ID dan password.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Seorang perempuan berkecamata berdiri menjelaskan tata cara pemilihan kepada para siswa yang duduk di kursi yang telah disediakan. Kemudian satu per satu siswa dipanggil menuju ke meja daftar ulang dan pengambilan nomor indentitas.

Setelah itu, mereka menuju bilik tempat pemungutan suara. Ada lima bilik. Di setiap bilik tersedia satu unit laptop. Siswa tinggal memilih gambar dan nomor urut calon yang terpampang di layar laptop dengan cara mengklik.

Setelah memilih calon yang dipilih, siswa log out dari komputer dan meninggalkan bilik. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar satu sampai dua menit.

Itu merupakan terobosan baru Pemilihan Ketua OSIS SMA Batik 1 Solo Periode 2017/2018 bertajuk The Leader of The Future menggunakan sistem online. Pemilihan yang diikuti sekitar 1.538 siswa kelas X, XI, dan XII digelar di halaman SMA Batik 1 di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (13/9/2017).

Para siswa memilih satu dari tiga calon Ketua OSIS SMA Batik 1. Calon nomor urut 1 Yoga Ferdina dari Kelas XI IPS 5, nomor urut 2 Nico Vananda dari Kelas XI MIPA 5, dan nomor urut 3 Muh. Noval P dari Kelas X MIPA 1.

“Ini baru kali pertama pemilihan ketua OSIS SMA Batik 1 menggunakan sistem online,” kata ketua panitia Alif Setya P., kepada Solopos.com di sela-sela pemilihan.

Pemilihan secara online, lanjut dia, lebih cepat dan akurat hasilnya dibandingkan menggunakan cara manual memakai kertas. Menurut dia, penggunaan sistem online dalam pemilihan ketua OSIS telah mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah SMA Batik.

“Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada para siswa. Selama pemilihan tidak ada hambatan seperti ganggguan jaringan Internet,” jelasnya.

Kegiatan pemilihan ketua OSIS ini melibatkan 21 orang anggota OSIS dan organisasi siswa lainnya. “Anggaran pemilihan ketua OSIS ini mencapai Rp1,6 juta,” ungkapnya.

Salah seorang siswi SMA Batik 1 Solo, Novita, mengatakan tidak kesulitan melakukan pemilihan secara online. “Lebih praktis dan cepat, dibandingkan secara manual menggunakan kertas suara,” kata dia.

Sementara itu, Kepala SMA Batik 1 Solo, Literzet Sobri, mendukung pemilihan ketua OSIS menggunakan sistem online. Kegiatan pemilihan ini merupakan proses pembelajaran demokrasi bagi para siswa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (TI).

“Gunakan TI untuk demokrasi karena mempermudah serta hasilnya lebih cepat, hemat, dan dapat menghindari kecurangan,” jelas Literzet.

Dia menambahkan selama pemilihan ketua OSIS para siswa tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas seperti biasa. Bila tidak masuk harus ada izin tertulis.

“Melalui pemilihan ketua OSIS ini juga pembelajaran bagi para siswa agar tidak memilih golput [golongan putih],” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya