SOLOPOS.COM - ilustrasi guru agama (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO –  Sebagian guru saat ini bekerja hanya untuk memenuhi syarat memperoleh tunjangan sertifikasi. Terjadinya disorientasi guru semacam itu menjadi tantangan terbesar bagi sekolah, khususnya sekolah Islam.

Hal itu disampaikan praktisi pendidikan yang juga Direktur Ummi Foundation, Masruri. Ia mengungkapkan banyak guru saat ini yang targetnya yaitu memiliki mobil pribadi.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Ia berpendapat pada kenyataannya tunjangan sertifikasi tidak sepenuhnya meningkatkan mutu dan kualitas guru. “Hanya ngentekno duit [menghabiskan uang],” ujarnya saat menjadi pembicara seminar pendidikan bertema Menjadi Guru Idola yang digelar Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Solo di Aula Perhutani Solo, Sabtu (29/11/2014).

Masruri mengingatkan agar seorang guru berusaha menjadi guru yang hebat. Syarat utama menjadi guru hebat yaitu mencintai pekerjaannya sebagai guru. “Kalau sudah jadi guru, terima takdir jadi guru dengan lapang dada,” katanya.

Seorang guru yang baik dan disenangi murid-muridnya, terangnya, yaitu guru yang bahagia. Oleh karena itu, Masruri meminta semua guru memiliki pola berpikir bahwa sebenarnya tidak ada anak yang bodoh.

“Yang ada adalah anak yang belum mendapatkan guru yang baik,” katanya.

Acara seminar pendidikan itu diselenggarakan setelah pelantikan Pengurus Daerah JSIT Kota Solo, periode 2014-2017.

Ketua Pengurus Daerah JSIT Kota Solo yang baru, Zuhdi Yusroni mengungkapkan fokus kerja pengurus JSIT yang baru yaitu bagaimana menyiapkan institusi sekolah agar memenuhi standar sekolah JSIT.

Ia menguraikan selain harus memenuhi delapan standar nasional pendidikan, sekolah-sekolah yang bernaung di bawah JSIT juga harus memenuhi tiga standar lainnya. Yaitu standar pembinaan siswa, pendidikan agama Islam dan standar kerja sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya