SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) meninjau pelaksanaan UNBK di Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Solo, Rabu (12/4/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pendidikan Solo, sepuluh MAN mendapat anggaran Rp2 miliar dari Kemenag.

Solopos.com, SOLO — Sepuluh madrasah aliah negeri (MAN) yang ditunjuk sebagai penyelenggara Program Keagamaan (PK) mendapatkan kucuran dana masing-masing senilai Rp2 miliar dari Kementerian Agama (Kemenag).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hal itu disampaikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat mengunjungi MAN 1 Solo, Rabu (12/4/2017). Dalam kesempatan itu, Lukman juga meresmikan masjid asrama MAN 1 Solo serta meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah tersebut.

Lukman mengemukakan Kemenag ingin menghidupkan kembali program keagamaan di MA. Saat ini, sudah ada sepuluh MAN di Indonesia yang ditunjuk menyelenggarakan program tersebut, salah satunya MAN 1 Solo.

“Intinya adalah bagaimana lulusan madrasah bisa mendalami ilmu keagamaan selain vokasi,” ujar Lukman saat ditemui wartawan di MAN 1 Solo seusai meninjau laboratorium komputer di sekolah tersebut.

Sekolah berkonsep asrama atau boarding school tersebut sudah membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online sejak 1 April lalu. Menurut Lukman, seleksi berlangsung cukup ketat sebab Kemenag menginginkan bisa memperoleh bibit unggul untuk program tersebut.

“Kami inginnya mereka memiliki ilmu reguler yang diberikan madrasah aliah sekaligus ilmu keagamaan yang mumpuni,” kata dia.

Dana insentif senilai Rp 2 miliar/madrasah yang dikucurkan Kemenag tersebut dialokasikan 60 persennya untuk sarana dan prasarana fisik seperti pengadaan asrama dan fasilitas penunjang lain. Sementara terkait UN 2017, Lukman menyatakan saat ini sudah cukup banyak MA yang mampu melaksanakan UNBK sebagaimana imbauan pemerintah.

Lukman berharap ke depan Kemenag dapat memfasilitasi lebih banyak lagi MA untuk melaksanakan UNBK. Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Solo, Ali Muhson, mengemukakan PPDB untuk MAN Program Keagamaan dilakukan secara online dan ditangani pusat.

Dalam seleksi tersebut, tercatat 1.400 calon siswa mengikuti seleksi di 10 daerah. Sementara di MAN 1 ada 139 peserta yang mengikuti seleksi. Dari jumlah tersebut, MAN PK hanya akan menerima 24 siswa dan 24 siswi.

Ia mengemukakan pemilihan MAN 1 sebagai penyelenggara PK berdasarkan beberapa pertimbangan, salah satunya sekolah tersebut sejak 1990 telah membuka program khusus keagamaan. Dengan demikian, sekolah itu sudah berpengalaman menjalankan program tersebut.

Selanjutnya dari sisi aksesibilitas, sekolah itu mudah dijangkau siswa dari berbagai daerah karena terdapat bandara, stasiun, maupun terminal bus di Solo. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut juga dinilai telah memenuhi syarat sehingga terpilih secara nasional menjadi sekolah khusus program keagamaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya