SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (Googling/fiqhislam.com)

Ilustrasi (Googling/fiqhislam.com)

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Solo (Solopos.com)–Pendidikan berbasis karakter akan menjadi gerakan nasional mulai tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi, termasuk di dalamnya pendidikan nonformal dan informal.

Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, saat memberikan sambutan dalam upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebagaimana dibacakan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat upacara Hardiknas di Balaikota Solo, Senin (2/5/2011).

Sementara Walikota Solo, Joko Widodo, menilai pendidikan karakter yang selama ini dilaksanakan di Kota Solo, masih biasa saja. Ia berharap pelaksanaan pendidikan karakter lebih dikuatkan dan lebih aplikatif.

Jokowi mengimbau agar semua guru memberikan pendidikan karakter ketika mengajar, minimal 10 menit setiap mengajar. Tak hanya guru Bimbingan Konseling, tapi semua guru mata pelajaran.

“Misalnya guru matematika bisa menginternalisasikan pendidikan karakter dalam mata pelajaran matematika. Ketika mengajar, 5 x 2 jangan hanya diartikan bernilai 10. Tapi terangkan pada siswa, apa makna nilai 10, bahkan apa makna nilai 10 plus,” ungkapnya

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya