SOLOPOS.COM - Seorang jemaat di gereja Nigeria yang mengikuti kebaktian tanpa pakaian dalam (Metro.co.uk)

Solopos.com, NAIROBI – Seorang pendeta asal Kenya Rev Njohi melarang jemaatnya mengenakan pakaian dalam apapun saat berdoa di gereja. Ia mengklaim mengenakan bra dan celana dalam akan mencegah Tuhan memasuki kehidupan perempuan.

Aneh memang, tapi hal itu memang terjadi di Gereja Lord’s Propeller Redemption di Nairobi, Kenya. Pendeta tersebut melarang seluruh jemaat perempuannya mengenakan pakaian dalam dan membiarkan Tuhan memasuki kehidupan mereka sepenuhnya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dilansir India Today, Rabu (4/3/2014), Njohi mengatakan bahwa ketika berdoa di gereja orang harus bersih tubuh maupun hatinya. Karenanya ia menganggap mengenakan pakaian dalam hanya akan menghambat hal tersebut.

Pendeta tersebut juga memperingatkan kepada jemaatnya bahwa akan ada konsekuensi jika mereka mengenakan pakaian dalam secara diam-diam saat di gereja. Benar saja, Minggu lalu, saat kebaktian di gereja tersebut sebagian besar wanita datang tanpa mengenakan bra dan celana dalam sesuai instruksi sang pendeta.

Njohi juga meminta kepada semua ibu untuk melakukan hal yang sama dan memeriksa anak-anak mereka sebelum berangkat ke gereja. Anehnya, aturan tersebut hanya berlaku untuk jemaat perempuan. Nyatanya ia memperbolehkan laki-laki datang ke gereja mengenakan pakaian dalam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya