SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Di wilayah Asia Tenggara, penderita buta katarak terbanyak ada di Indonesia. Jumlahnya mencapai dua juta orang dengan tingkat pertumbuhan 240.000 orang per tahun.

Gangguan penglihatan yang biasa terjadi karena faktor usia dan gizi buruk ini sebenarnya bisa dengan mudah disembuhkan. Namun rata-rata penderitanya merupakan masyarakat miskin sehingga kesulitan berobat. Selain itu banyak masyarakat yang masih takut dengan operasi. Banyak pula warga yang merasa penglihatan mengabur adalah takdir karena usia tua.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Kami berharap berbagai pihak ikut membantu mengurangi penderita buta katarak di Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 240 ribu dan merupakan jumlah penderita katarak teringgi di Asia Tenggara,” ujar Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Nina F Moelok.

Hal itu dikatakan Nina dalam acara operasi katarak ke-6.000 bagi masyarakat kurang mampu di RSCM Kirana, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).

Wapres Boediono turut hadir dan menyaksikan operasi katarak ini. Boediono juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa pasien yang baru dioperasi.

“Operasi katarak seakan memberikan kehidupan kembali, dan kebahagian kembali. Mata sangat penting,” ujar Boediono.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya