Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Willy Aditya mengatakan lembaga ini akan menggunakan pendekatan sosiokultural dalam mengatasi perbedaan pendapat dan pertentangan ideologis terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
“Saya sebagai Ketua Panitia Kerja RUU PKS akan menggunakan pendekatan yang bersifat sosiokultural dan tentu dialog menjadi jembatan utama dalam proses penyelesaian RUU ini,” kata Willy kepada Antara di Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.