SOLOPOS.COM - Pemandangan di pos 4 Gunung Lawu (Januardi/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KARAGANYAR—Jalur pendakian Gunung Lawu via Pos Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, masih ditutup hingga Minggu (21/9/2014). Kendati begitu, jalur pendakian via Pos Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, sejak pekan kemarin telah dibuka untuk para pendaki.

Perbedaan kebijakan itu lantaran Perhutani Surakarta mempertimbangkan musim kemarau yang masih berlangsung.
Wakil Adiministratur Perhutani Surakarta, Joni Andarhadi, mengatakan penutupan jalur pendakian via Pos Cemoro Kandang tak berbatas.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Musim kemarau yang masih berlangsung, membuat kebijakan pembukaan jalur pendakian tak bisa ditentukan waktunya. Apalagi, dua pekan lalu, satu hektar hutan kembali terbakar di jalur pendakian via Pos Cemoro Kandang. Kebakaran terjadi akibat cuaca terik.

“Jalur pendakian via Pos Cemoro Kandang belum kami buka sejak Senin (18/8). Kami mempertimbangkan musim kemarau yang masih berlangsung. Dua pekan lalu sekitar satu hektar lahan juga terbakar. Meski ada informasi sudah turun hujan, kami tidak mau ambil resiko,” jelas dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Sementara itu, jalur pendakian via Pos Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, telah dibuka sejak pekan kemarin. Pembukaan dilakukan secara mandiri oleh Pengelola pengelola bisnis di pintu pendakian jalur setempat. Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (Asper BKPH) Lawu Selatan, Marwoto, membenarkan hal tersebut.

“Pengelola jalur pendakian Pos Cemoro Sewu setempat membuka secara perlahan. Informasi yang saya terima baru satu pekan. Sebelum memulai pendakian, mereka [para pendaki] mendapatkan sejumlah informasi terkait bahaya kebakaran,” jelasnya.

Marwoto mengimbau kepada para pendaki untuk berhati-hati saat membuat perapian. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar hutan untuk melokalisir titik api apabila terjadi kebakaran. Lokalisir dilakukan kebakaran, agar tidak menjalar ke area lain dan bertambah besar.

Terpisah, salah seorang pemandu wisata asal Solo, Patrick Orlando, mengaku telah mengantar sejumlah wisatawan asing untuk mendaki Gunung Lawu via Pos Cemoro Sewu. Permintaan turis asing untuk mendaki gunung setinggi 3.265 meter itu, kata dia, cukup besar.

“Saat jalur pendakian ditutup, sebenarnya ada banyak turis yang berminat mendaki. Saat itu, mereka terpaksa hanya menikmati udara segar di lereng Lawu dan tidak melakukan pendakian,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya