SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Tim SAR DIY (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Foto ilustrasi Tim SAR DIY (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN – Tim SAR DIY menemui banyak kesulitan dalam melakukan operasi pencarian pendaki asal Rusia, Ebrehnin Yeveny yang hilang di Gunung Merapi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Humas SAR DIY, Daru Supriyono menjelaskan beberapa kesulitan dalam melakukan operasi pencarian antara lain medan Merapi yang berubah pascaerupsi 2010 sehingga susah untuk dilalui.

“Selain itu berdasarkan pemantauan, sasaran [Ebrehnin] terus berpindah menyulitkan tim untuk bergerak mendekat,” katanya, Rabu (14/8/2013)

Pergerakan itu bisa dilakukan karena prediksinya logistik yang cukup untuk hidup beberapa hari. ”Baru titik duga dari suara-suara itu. Secara visual kami belum bertemu dengan sasaran,” tegas dia.

Selain itu serta cuaca seperti kabut juga menjadi kendala dalam melakukan operasi. “Kesulitan selalu ada dalam setiap operasi,” imbuh dia.

Pihak kepolisian bersama SAR melakukan penjagaan secara ketat di area jalan naik menuju puncak Merapi tidak ada orang lain selain tim operasi yang masuk.

Pendaki asal Rusia ini, hilang di Merapi sejak Minggu (11/8/2013) malam. Pria 26 tahun itu nekat melalui jalur selatan Merapi untuk menuju puncak. Ia sempat meninggalkan motor Honda Vario yang disewanya di kawasan Sosrowijayan Yogyakarta. Keterangan Humas SAR DIY, Ebrehnin terakhir kali bisa dideteksi pada 2027 meter di atas permukaan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya