Pendaki dikabarkan hilang, Matthew ditemani dua warga Prancis

Malang–Matthew Manel, pemuda berusia 24 tahun, asal Amerika yang dikabarkan hilang di Gunung Semeru, mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa ditemani dua orang warga Prancis dan seorang penunjuk jalan. Sayangnya, saat yang lainnya kembali, keberadaan Matthew tidak diketahui.

“Saat ini masih kita lakukan pencarian dengan mengerahkan porter dan petugas lapangan,” kata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Nova Elina, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (29/8).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Menurut Nova, kabar hilangnya Matthew Manel itu diterima Pos Rabupane pada Sabtu (28/8), pagi. Setelah seorang portir memberikan kabar seorang pendaki asing asal Amerika belum juga turun dari pendakian.

Namun sampai kini kabar itu masih simpang siur, karena belum diketahui secara pasti tentang informasi itu. Karena dugaan hilangnya korban disampaikan oleh porter yang menunggu korban di bawah (Pos Ranupane), dan mengetahui korban belum juga turun kemudian dilaporkan ke Pos Ranupane.

“Kabarnya masih simpang siur mas, tapi upaya pencarian telah kita lakukan,” tegasnya.

Menindaklanjuti kabar itu petugas kemudian menyusuri jalur pendakian menuju gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. “Sampai kini masih dilakukan pencarian, guna memastikan kabar itu,” ungkapnya.

Dalam pendakian itu, lanjut Nova, turis asal Amerika tersebut tidak seorang diri, melainkan bersama dua warga asing lainnya asal Perancis. Tapi keduanya telah kembali dan sampai di Pos Ranupane. “Karena tidak turun-turun, turis itu dikabarkan hilang,” tuturnya.

Wanita berjilbab ini menambahkan, batas waktu pendakian diberikan kepada turis ini telah habis. Hari ini korban harus melapor ke Pos Ranupane, setelah izin tiga hari pendakian diberikan. “Korban mulai mendaki hari Jumat kemarin,” imbuhnya.

dtc/ tiw