SOLOPOS.COM - PENDIDIKAN PERWIRA KARIER Sejumlah prajurit perwira melepaskan burung usai mengikuti upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier tahun pelajaran 2013 di lapangan Sapta Marga komplek Akmil Magelang, Jateng, Jumat (19/7). Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier itu meluluskan sebanyak 126 perwira TNI.

Solopos.com, SOLO – Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuka pendaftaran bagi calon taruna/taruni Akademi Militer (Akmil) 2024, berikut syarat dan alur pendaftaran, serta tahapan seleksi yang dilakukan.

Pendaftaran terbuka untuk putra-putri bangsa yang memiliki ijazah SMA/MA jurusan IPA/Kurikulum Merdeka. Pendaftaran dimulai 22 Maret-20 April 2024. “Segera daftarkan diri anda, negara dan bangsa menunggu darma baktimu,” tulis keterangan yang dilansir website Rekrutmen TNI di rekrutmen-tni.mil.id.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Peserta yang lolos seleksi akan menjalani pendidikan selama empat tahun atau setara Sarjana Terapan (D4) dan setelah menyelesaikan pendidikan akan menjadi perwira pertama TNI.

Berikut alur pendaftarannya:

  1. Calon mendaftar secara online melalui website https://rekrutmen-tni.mil.id
  2. Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukan cetakan formulir pendaftaran (validasi).
  3. Membawa dokumen asli: surat pendaftaran, akte kelahiran, KTP, KK, SKCK, ijazah SD sampai SMA/MA, hasil UN, transkrip nilai, ijazah atau sertifikat pendukung lainnya, pas photo 4X6 hitam putih dan berwama background merah sebanyak 20 lembar.
  4. Membawa semua blangko yang di download pada saat daftar online.
  5. Wajib membawa surat keterangan sehat dan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit serta melampirkan kartu BPJS.

Untuk persyaratan pendaftaran, sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia, laki-laki atau perempuan, tidak berstatus sebagai prajurit TNI, anggota Polri, maupun PNS
  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menganut salah satu agama atau penghayat kepercayaan
  • Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  • Sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, dan tidak memakai kacamata
  • Usia paling tinggi 22 tahun saat pembukaan pendidikan pertama (dikma), 1 Agustus 2024.
  • Tinggi badan paling rendah 163 cm bagi laki-laki dan 157 cm bagi perempuan dengan berat badan seimbang
  • Berijazah SMA/MA jurusan IPA/Kurikulum Merdeka
  • Tidak bertato/bekas tato, tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
  • Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan oleh Polri
  • Tidak berlaku akte kelahiran tunggal dan kartu keluarga tunggal
  • Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dikma
  • Lulusan yang masih diberlakukan nilai Ujian Nasional tidak dapat menggunakan nilai remedial
  • Lulusan dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus mendapat pengesahan dari Kemendikbudristek atau dinas pendidikan kabupaten/kota
  • Calon pendaftar yang belum mempunyai KTP dapat menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) atau surat keterangan
  • Domisili minimal satu tahun bagi calon pendaftar di daerah Papua
  • Bersedia menjalani ikatan dinas pertama minimal 10 tahun
  • Membawa surat keterangan bebas narkoba dan surat kesehatan dari rumah sakit
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  • Memiliki Kartu BPJS dan dibawa saat pelaksanaan tes
  • Mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menerima segala risiko yang ditimbulkan dari kelalaian maupun unsur kesengajaan dari diri sendiri.

Setelah berhasil lolos seleksi administrasi, maka calon peserta akan memulai melakukan tahapan seleksi selanjutnya, yakni:

  • Tes Kompetensi Dasar (TKD)
  • Tes Psikologi Computer Assisted Test (CAT)
  • Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) meliputi mental, jiwa, psikologi, dan ideologi.
  • Pemeriksaan Jasmani (Rikjas)
  • Akademik
  • Sidang Pantukhir

TNI mengingatkan selama proses penerimaan tidak dipungut biaya. Dalam keterangan tertulis itu juga disebut agar jangan percaya pada calo, sebab kelulusan calon taruna/taruni adalah murni hasil seleksi dan pemilihan sidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya