SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pendaftaran calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Korea Selatan melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Student Center Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (11/10), diwarnai kericuhan.

Menurut pantauan Espos, ribuan calon pendaftar saling berdesakan demi mendapatkan nomor antrian yang baru dibagi petugas, ketika proses pendaftaran sudah dimulai.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Karena nomor antrian dibagi secara acak, beberapa peserta yang datang lebih awal, justru mendapatkan nomor antrian besar. Namun mereka yang datang lebih siang, justru mendapatkan nomor antrian kecil.

Hal inilah yang menimbulkan kericuhan. Para peserta terlihat tidak terima dengan kebijakan panitia yang dinilai tidak adil. Beberapa di antara mereka bahkan memarahi panitia ataupun petugas dari Satpam yang sedang bertugas.

“Ini tidak adil karena panitia membagi nomor antrian secara tidak teratur. Saya datang sekitar pukul 07.00 WIB, mendapatkan nomor antrian 1.251,” ungkap peserta asal Ponorogo, Muhammad Khoirudin.

Menanggapi kejadian ini, Koordinator Kerja Sama Career Development Center (CDC) UNS, Tuhana, menjelaskan di luar perkiraan jumlah pendaftar TKI di UNS jumlahnya membludak.

Pemberian nomor antrian yang tidak dilakukan sejak awal, katanya, karena awalnya berjalan tertib. Namun ketika proses pendaftaran sudah mulai berjalan, peserta terus berdatangan sehingga mereka saling berdesak-desakan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, panitia pun lantas membagi nomor antrian.

“Peserta kan berasal dari berbagai latar belakang. Jadi panitia mengkhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Lalu dibagi nomor antrian tersebut. Mereka yang datang lebih awal diberi nomor, mereka yang datang pada pertengahan juga diberi nomor. Jadi panitia telah berusaha adil,” ungkapnya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya