SOLOPOS.COM - Ilustrasi permakaman (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, CILACAP – Dalam sepekan terakhir, lima makam di permakaman Cilacap dibongkar. Pembongkaran tersebut terkait dengan pencurian mayat dan tali kafan. Kontan saja, peristiwa ini menggegerkan warga Cilacap.

Temuan pembongkaran makam terjadi kali pertama pada Sabtu-Minggu (7-8/12/2013) lalu, di mana makam bayi kembar dibongkar. Satu mayat hilang dan satunya lagi kain kafan. Temuan pembongkaran diketahui lagi pada pada Kamis (12/12/2013) lalu, makam seorang gadis dibongkar, tengkorak jenazah hilang.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Temuan pembongkaran makam terjadi lagi, Sabtu (14/12/2013), dua buah makam bayi dibongkar orang tidak dikenal di TPU Koyong, Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruk Legi, Cilacap, Jateng.

Makam bayi yang dibongkar itu atas nama Daffa Hafid Muzak. Daffa meninggal usai dilahirkan pada Minggu 10 November 2013 lalu. Sedangkan satu makam bayi lagi yakni Dira yang meninggal 2 tahun lalu. Makam bayi Dira tidak jauh dari lokasi makam bayi Daffa.

Makam Daffa & Dira

“Ketahuan makam bayi Daffa dibongkar itu tanggal 2 Desember 2013 sekitar pukul 06.00 WIB. Hari itu juga saya lapor penjaga makam dan keluarganya,” kata slamet, seorang tukang gali kubur di TPU Koyong, Sabtu (14/12/2013).

Menurut dia, saat ditemukan kondisi makam sangat berantakan. Ditemukan juga sepasang sandal hitam dan sebuah pancong atau pacul kecil. “Ditemukan juga ada tali pocong dan kain kafan juga,” kata Slamet.

Karena sudah mendapatkan izin dari pihak keluarga, akhirnya makam bayi Daffa tersebut kembali ditutup. Pembongkaran makam tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

Sementara, makam bayi Dira, dibongkar orang tidak dikenal sepekan lalu. Menurut Slamet, kemungkinan pelaku tidak menyangka makam bayi Dira sudah dua tahun dikubur.

“Itukan patoknya baru. Tadinya rusak terus diganti. Kemungkinan pelaku mengira makam itu baru,” tuturnya.

Saat ditemukan, kondisi makam juga berantakan. Kain kafan ada di atas makam dan lubang makam menganga. Pihak kepolisian dari Polres Cilacap dan Polsek Jeruk Legi yang mendapatkan laporan langsung mengamankan dua lokasi makam bayi yang sempat dibongkar tersebut. Namun polisi belum akan melakukan pembongkaran untuk mencari bukti-bukti karena harus menunggu ijin dari pihak keluarga.

“Kita koordinasi ke pihak keluarga dulu baru kita bongkar,” kata Kapolsek Jeruk Legi, AKP Agung Suginarto saat di lokasi.

Pihak kepolisian langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi dan berupaya mencari keluarga untuk meminta persetujuan membongkar makam.

“Pembongkaran menunggu tim semua. Menunggu Kasat Reskrim juga. Karena kejadian ini berhubungan satu dengan yang lain,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya