SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Kota Solo. Tidak tanggung-tanggung, dalam satu malam kawanan pencuri memecah kaca dua unit mobil dan mengambil barang elektronik serta uang tunai puluhan juta rupiah. Peristiwa itu terjadi di Jl Prof Suharso No 44, Jajar, Laweyan, Senin (30/7/2012) malam. Atas peristiwa itu, dua korban yang tak lain mentor alumni UGM Jogja mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, pencurian itu terjadi di depan kantor lembaga pendidikan UGAMA (sebelah utara Kantor Samsat Solo) sekitar pukul 22.00 WIB. Malam itu, korban, Amrul Yakin, 25, warga Poncoharjo RT 005/ RW 003, Bonang, Demak, dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor AB 1178 C datang ke kantor UGAMA. Mobil itu diparkir dipinggir jalan dengan pintu terkunci.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat bersamaan, korban lain, Darisman, 28, warga Krendetan Lor RT 001/RW 006, Tirtomoyo, Wonogiri, datang ke kantor itu dengan mengendarai mobil Daihatsu Grandmax berpelat nomor AD 1073 CC. Dua korban datang ke kantor UGAMA untuk melakukan briefing bersama mentor lain dari berbagai daerah.

“Dua mentor itu datang dari Kediri. Mereka mampir ke Solo untuk briefing dan buka puasa bersama. Baru ditinggal masuk kemudian minum air sebentar, salah seorang mentor keluar dan mengetahui kaca mobil dipecah orang. Barang-barang dan uang tunai yang ada di dalam mobil telah hilang,” ujar salah seorang mentor UGAMA, Lestari, 18, saat ditemui Espos di kantor UGAMA, Selasa (31/7/2012).

Menurut Lestari, kejadian itu begitu cepat. Para motivator, mentor dan siswa yang berada di dalam kantor juga tidak tahu persis tragedi pemecahan kaca mobil tersebut.

“Semuanya ada enam mobil yang saat itu datang ke kantor ini. Tiga mobil diparkir di dalam garasi dan sisanya di halaman luar kantor (di tepi jalan). Dua kaca mobil yang dipecah berada di bagian tengah sisi kiri. Dua mobil itu diparkir menghadap ke selatan,” kata Lestari.
Lestari memaparkan atas kejadian itu, pihak kantor menghubungi aparat kepolisian. Tak berselang lama, petugas datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian pekara (TKP). “Rencana tim motivator datang ke Solo untuk melakukan evaluasi sekaligus melanjutkan perjalanan ke Bali,” papar Lestari.

Dari hasil olah TKP, diketahui barang-barang yang diambil kawanan pencuri yang berada di dalam mobil Daihatsu Grandmax antara lain lima Laptop, lima LCD, lima projector, tiga buah HP, dompet, uang tunai Rp350.000. Sedangkan barang yang di dalam mobil Daihatsu Xenia yang turut raib antara lain satu koper dan uang tunai Rp20 juta. Total kerugian mencapai Rp50-an juta.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Laweyan, Kompol Didik Priyo Sambodo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, menyatakan masih menyelidiki kasus tersebut. “Masih dalam penyelidikan petugas. Sejumlah saksi dan korban telah kami mintai keterangan. Dugaan sementara, pelaku lebih dari satu orang,” tegas Didik kepada Espos, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya