SOLOPOS.COM - Sejumlah pewarta mengabadikan tampilan koleksi museum yang hilang saat konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9/2013). Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional diketahui hilang pada Rabu (11/9/2013) kemarin. (JIBI/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA--Kepala Museum Nasional Jakarta Intan Mardiana membantah jaringan “closed circuit television” (CCTV) di museum tersebut tidak berfungsi dan rusak.

“CCTV sebenarnya berfungsi namun saat kejadian itu CCTV mati,” kata Intan Mardiana di Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Intan mengaku tidak tahu penyebab CCTV saat itu mati. Dia mengatakan akan menyelidiki hal itu  terkait dengan hilangnya koleksi emas milik Museum Nasional.

Pihak museum pada Rabu pukul 09.00 WIB menyadari empat emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno hilang  tapi baru melaporkan kehilangan tersebut pada Kamis.

Saat berita ini ditulis, petugas identifikasi, inafis dan unit jatanras Polres Metro Jakarta Pusat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Museum tetap beroperasi normal kecuali di bagian koleksi yang hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya