SOLOPOS.COM - Kelompok Abu Sayyaf (www.ibtimes.com)

Penculikan WNI oleh Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia, kembali terulang.

Solopos.com, JAKARTA — Penculikan dan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok militan Filipina Abu Sayyaf kembali terjadi pada periode Desember 2016-Januari 2017 lalu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan tujuh WNI diculik dari perairan Sabah Malaysia dalam kurun waktu tersebut.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Desember lalu itu dua kali penyanderaan di Perairan Sabah, yang pertama dua WNI diculik dan disandera, kemudian beberapa waktu kemudian dua lagi WNI, pada 9 Januari lalu. Kalau tidak salah ada tiga WNI lagi yang diculik, juga di Perairan Sabah,” kata Arrmanatha kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (02/2/2017).

Arrmanatha mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dan pemilik kapal di Malaysia. Sejauh ini diketahui ketujuh WNI itu disandera di sekitar Filipina Selatan sebagaimana dikutip bbc.com, Kamis (2/2/2017).

Sebelumnya, lebih dari 10 WNI sempat diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada tahun lalu dan seluruhnya telah berhasil dibebaskan. Pada pertengahan tahun lalu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kelompok Abu Sayyaf merupakan pelaku penculikan terhadap tiga orang warga negara Indonesia di perairan wilayah Felda Sahabat, Lahat Datu, Malaysia.

Sedangkan Menlu Retno Marsudi–berdasarkan keterangan pemerintah Malaysia–membenarkan bahwa tiga orang WNI telah diculik oleh lima pria bersenjata di perairan Malaysia. Tiga orang itu adalah adalah awak kapal penangkap ikan LLD113/5/F yang berbendera Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya