SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Mendagri minta maaf soal e-KTP.

Solopos.com, BANDUNG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta maaf kepada masyarakat terkait persoalan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang tak kunjung tuntas.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Terakhir, saya sebagai Mendagri selama 2,5 tahun ini, saya mohon maaf, urusan selama saya menjabat 2,5 tahun belum tuntas-tuntas, yakni urusan e-KTP,” kata Tjahjo saat dirinya hendak mengakhiri sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Hotel Intercontinental Dago Pakar Bandung, Kamis (13/4/2017).

Selain permohonan maaf tentang e-KTP, Mendagri dalam sambutannya menyampaikan sejumlah hal seperti bahaya narkoba yang mengintai negeri ini.

“Hampir setiap hari ada warga negara Indonesia yang meninggal akibat narkoba, oleh karena semua pihak harus waspada terhadap narkoba,” ujar Tjahjo.

Mendagri juga menyinggung soal terorisme dan radikalisme pada Musrembang Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.

“Potensi ancaman bangsa hampir hadir setiap hari Oleh karena itu, kita tentukan sikap siapa kawan dan lawan terhadap orang yang anti Pancasila, menentang Kebhinekaan bangsa ini,” kata dia.

Selain dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Musrembang Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 juga dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, anggota DPR Popong Otje Djundjunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya