SOLOPOS.COM - Seorang wanita menggunakan masker saat berjalan di jalanan Kota Beijing, Tiongkok, yang diselimuti asap polusi, Oktober 2014 lalu. (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, BEIJING – Pemerintah Tiongkok akan meluncurkan pemantau polusi udara berbasis superkomputer pada Desember 2014 guna memaksimalkan penanganan polusi di negara tersebut.

Media setempat, Senin (24/11/2014), melaporkan alat pemantau itu dirancang untuk dapat memperkirakan secara akurat kadar polusi yang akan dihadapi dalam tiga hingga tujuh hari ke depan, bahkan lebih lama dari itu.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Alat pemantau polusi hasil pengembangan bersama Sugon Corp, Institut Fisika dan Atmosfer Akademi Iptek Tiongkok, Pusat Pemantau Lingkungan Nasional Tiongok dan Universitas Tsinghua itu juga dapat melacak sumber polusi dan menganalisisnya.

Tidak hanya itu, berdasar data yang dikumpulkan dan dianalisis itu, dapat dihasilkan rekomendasi untuk mengontrol dan mengatasi kabut asap menjadi lebih efektif.

Tiongkok adalah salah satu negara penyumbang polusi udara terbesar di dunia. Polusi udara yang parah itu dikarenakan asap industri batu bara yang menjadi sumber utama negara tersebut.

Dalam sebuah studi yang dilakukan Universitas Tsinghua, disebutkan polusi di Tiongkok telah menewaskan 670.000 orang pada tahun 2012.

Hasil studi menyatakan polutan kecil batu bara, terutama yang lebih kecil dari 2,5 mikrogram, merupakan penyebab kematian 670.000 warga Tiongkok yang dipicu empat penyakit mematikan, seperti stroke, kanker paru-paru, jantung koroner, dan penyakit paru obstruktif kronik.

Dilaporkan majalah Time, pasokan energi batu bara di Tiongkok masih akan tinggi hingga 2040.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya