SOLOPOS.COM - Calon presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump (kanan) berdiri dengan Setya Novanto, Ketua DPR RI saat konferensi pers di Manhattan, New York, AS, Kamis (3/9/2015). (JIBI/Solopos/Reuters)

Pencatutan nama Jokowi-JK yang diduga melibatkan Setya Novanto kembali disidangkan. JK pun melihat standar pelanggaran ini ada di pertemuan Setya cs dengan Donald Trump.

Solopos.com, JAKARTA — Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang membahas kasus pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto akhirnya diputuskan berlangsung tertutup. Publik pun mengecamnya dan timbul kecurigaan adanya deal politik di dalam sidang yang tak bisa dipantau publik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut berkomentar mengenai hal tersebut. Menurut dia, semua orang tentu menginginkan proses persidangan dilakukan secara terbuka.

Namun, sambungnya, Ketua MKD Kahar Muzakkir mungkin menilai proses persidangan menyangkut masalah sensitif sehingga mengambil keputusan untuk menjalankan sidang secara tertutup. “Menyangkut masalah sensitif, ada masalah sensitif, ya kita lihat saja,” katanya di Kantor wakil Presiden, Senin (7/12/2015).

Kendati demikian, lanjutnya, proses persidangan MKD yang berlangsung terbuka atau tertutup bukanlah persoalan utama. Masalah yang harus dibahas lebih lanjut ialah substansi peristiwa pelanggaran etika itu sendiri.

JK memaparkan pelanggaran etika sudah pernah pula dilakukan oleh Setya ketika dia menemui pengusaha sekaligus calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat melakukan kunjungan kerja di Negeri Paman Sam tersebut. “Sudah ada standarnya. Standarnya ialah Novanto bertemu Trump. Secara hukum tidak ada yang salah, cuma etika itu kan kepantasan, pantas tidak bertemu Trump?” ungkapnya.

Saat itu, dewan kehormatan menetapkan pertemuan tersebut tidak pantas sehingga Setya mendapat peringatan. “Mana yang lebih berat? Bertemu Trump dan pertemuan minta saham? Lebih berat dan tidak pantas mana? Maka etikanya harus menjadi pertanyaan, praktek,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya