SOLOPOS.COM - Luhut B. Pandjaitan saat masih menjabat Menko Polhukam didampingi sejumlah menteri menjelaskan langkah-langkah penanganan bencana kabut asap, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/10/2015) siang. (Setkab.go.id)

Pencatutan nama Jokowi-JK menjadi polemik panas. Disebut-sebut dalam rekaman, Luhut Panjaitan pun bereaksi keras.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan bahwa dirinya dan keluarganya merasa sangat terganggu atas pencatutan namanya dalam lobi perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Tadinya saya tidak terlalu peduli dengan masalah ini. Tapi begitu merasuk ke keluarga saya, istri saya, anak saya dan cucu-cucu saya, saya pikir ini waktu saya menjelaskan posisi saya yang sebenarnya kepada rakyat Indonesia,” tegasnya di kantor Menkopolhukam, Jumat (11/12/2015).

Dengan nada suara tinggi, Luhut Panjaitan kembali menegaskan bahwa dirinya dan keluarga, termasuk dua anaknya yang masih berstatus sebagai anggota TNI, sangat terganggu dengan bergulirnya kasus lobi kontrak Freeport Indonesia yang menyeret namanya. “Saya benar-benar terganggu mengenai itu, saya terganggu karena mengganggu keluarga saya, menurut saya sudah keterlaluan. Siapa saja, saya ulangi, saya akan pertaruhan semua untuk menghadapi itu?,” tuturnya.

Luhut merasa pemberitaan kasus pencatutan nama presiden dan wapres oleh Ketua DPR Setya Novanto yang menyebut-nyebut namanya semakin tidak adil. “Saya ingin orang yang bicara mengenai ini datang ke saya, tunjukkan salah saya di mana. Saya ulangi, tunjukkan salah saya di mana?” kata Luhut.

Luhut dengan tegas membuka diri untuk berhadapan langsung dengan pihak-pihak yang mencatut namanya dalam lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Dalam hal ini, orang yang dimaksud adalah Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha migas Riza Chalid, serta orang-orang yang mengaitkan namanya dengan kasus “papa minta saham”. Baca: MKD segera Panggil Luhut Panjaitan.

“Saya ingin bicara supaya kita selesaikan dengan baik. Jangan negeri ini dirusak karena rumor, berita-berita yang tidak benar,” tegas purnawirawan Jenderal TNI AD ini. Luhut menegaskan pada umurnya yang memasuki usia 60 tahunan, dirinya ingin mengabdi kepada negara dan loyal kepada pimpinannya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya