SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–Proses pencarian pesawat trike yang hilang di wilayah Bandung selatan terus dilakukan dengan fokus di kawasan Gunung Beser di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut.

“Pencarian darat difokuskan di sekitar kawasan Cileuleuy dan Gunung Beser, hari ini tim pencari bertambah dengan total mencapai 550-an personil,” kata Komandan Lanud Sulaeman Kolonel (Pnb) Gutomo di Bandung, Kamis (8/7).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Menurut Gutomo, tim pencari bertahan sejak Rabu kemarin di kawasan Cileuleuy. “Sesuai petunjuk proses pencarian hari sebelumnya, diindikasikan adanya petunjuk kain pesawat itu yang ditemukan di kawasan Gunung Beser,” ujar dia.

Namun demikian, medannya cukup berat karena untuk mencapai lokasi tersebut harus menembus hutan dan tebing dengan kemiringan 80 derajat.

“Pencarian Rabu kemarin sudah sampai di dekat lokasi, namun medannya berat dan kemiringanya ektrem, cuaca juga tak mendukung sehingga menembus lokasi itu dilakukan diputuskan hari  ini,” kata Gutomo.

Tim pencari dibagi ke dalam tiga kelompok yang difokuskan di kawasan Cileuleuy, termasuk juga menempatkan Posko di kawasan Desa Cibutarua. Kondisi cuaca di lokasi yang tengah di sisir masih diselingi kabut, namun terkadang cerah.

Selain itu pencarian juga dilakukan dengan menggunakan pesawat helikopter yang terbang rendah selama hampir dua jam. Namun tidak menemukan titik terang terkait keberadaan bangkai pesawat beserta dua awaknya itu.

“Hasil evakuasi hari ini masih sama seperti kemarin, namun diharapkan hari ini kami bisa membuahkan hasil,” kata Gutomo.

Sementara itu, Koordinator Posko Pordirga Jawa Barat, Fahmi menyebutkan proses pencarian akan terus dilakukan sesuai dengan prosedur SAR yakni selama seminggu dan akan ditambah lagi masa pencariannya bila belum berhasil diketemukan.

“Masa pencarian dilakukan sesuai prosedur SAR, hari ini ada penambahan tim SAR darat. Diharapkan pencarian darat hari ini membuahkan hasil,” kata Fahmi.

Sementara pada Kamis, pesawat Trike tidak ada yang diterbangkan untuk melakukan pencarian karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan ke jalur peguningan itu.

Sementara itu keluarga korban pesawat yang diduga jatuh yakni keuarga Panji dan Noto memutuskan ikut melakukan proses pencarian di kawasan Cileuleuy.

“Kemarin keluarga Pak Noto dan Panji siaga di Posko Pordirga, namun hari ini ikut proses pencarian. Mereka sempat shock saat ada informasi keluarganya ditemukan sudah meninggal dunia, padahal belum ditemukan,” kata Fahmi, Koordinator Posko Pordirga Jabar menambahkan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya