SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung— Sudah lima hari pencarian awak pesawat Trike PKS-135 dilakukan, namun belum ada juga tanda-tanda keberadaan Noto dan Panji. Jika mereka tak mengalami luka berat, diyakini saat ini keduanya masih hidup.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) Microlight Jabar, Saleh Sudrajat saat dimintai kemungkinan hidup dari dua anggotanya itu. “Susah ditebak bagaimana kondisi mereka. Tapi kalau keduanya tak mengalami luka berat, kemungkinan mereka masih bisa bertahan,” ujar Saleh saat dihubungi via ponselnya, Kamis (8/7).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Dituturkan Saleh, menurut pengalaman manusia masih bisa bertahan tanpa makan dalam kondisi darurat. “Dengan kondisi yang hujan setiap hari, mereka setidaknya tidak mengalami dehidrasi karena banyak air,” tuturnya.

Menurut Saleh, ada tiga faktor yang mempengaruhi pencarian Noto dan Panji, yaitu limitasi cuaca, limitasi alat navigasi dan limitasi kondisi pilot.

Saleh mengungkapkan kecelakaan pesawat Trike seperti ini, adalah kali pertama terjadi di Jabar. Selama ini kalaupun ada kecelakaan tidak sefatal hilangnya Noto dan Panji yang hingga berhari-hari tak diketahui kondisinya. “Yang fatal, ini baru pertama kali,” kata Saleh.

Noto dan Panji disebutkan Saleh telah lama bergabung dengan Pordirga Jabar. Jumlah anggota Pordirga di Bandung khusus untuk olahraga microlight atau pesawat Trike ada sekitar 20 orang. “Mereka berdua sudah lama bergabung, mungkin sejak tahun 2000-an,” jelasnya.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya