SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sejumlah komite Sekolah Dasar (SD) penerima dana alokasi khusus (DAK) terpaksa menalagi pengeluaran sementara untuk merenovasi sejumlah ruang kelas. Hal itu menyusul belum terealisasinya pencairan DAK tahap I.

Kepala SD Islam Cokroaminoto, Asmuni SAg mengatakan, pihaknya terpaksa memberanikan diri meminjam dana dari komite sekolah untuk menalangi pengeluaran sementara dalam proses renovasi empat ruang kelas di sekolah yang diampunya. Menurut Asmuni, kendati pencairan tahap I DAK hingga kini belum terealisasi, akan tetapi proses rehabilitasi ruang kelas di SD Islam Cokroaminoto sudah dimulai sejak Kamis (15/10) lalu.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ia menilai, kondisi empat ruang kelas SD Islam Cokroaminoto kian menghawatirkan sehingga proses rehabilitasi perlu dilakukan secepatnya. Di samping itu, Pemkot memberikan batas waktu hingga 10 Desember bagi sekolah untuk mengirimkan laporan pertanggungjawaban (LPj).

“Kami menginginkan proses renovasi bisa segera selesai agar bisa mengirimkan LPj tepat pada waktunya. Akan tetapi, di sisi lain hingga kini pencairan tahap I belum juga terealisasi sehingga menghambat proses rehabilitasi,” papar Asmuni kala ditemui Espos di sela-sela kesibukannya, Senin (19/10).

Menurut Asmuni, jumlah dana yang dipinjam dari komite sekolah senilai Rp 15 juta. Dana itu digunakan untuk proses pembongkaran ruang kelas dan biaya akomodasi sebanyak 15 orang tukang bangunan. Asmuni memperkirakan dana itu bisa mencukupi kebutuhan renovasi dalam jangka waktu dua pekan. Setelah itu, pihaknya tidak tahu lagi mesti meminjam kepada siapa untuk kebutuhan proses renovasi selanjutnya.

Menurutnya, hingga kini proses pencairan DAK tahap I masih terkendala belum tersedianya gambar bangun dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) dari konsultan pembangunan. Rencananya, gambar bangun dan RAB itu akan dijadikan lampiran proposal sebagai persyaratan pengajuan pencairan DAK tahap I.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Ngadisuman, Fendy Sudiyanto menuturkan, untuk membantu lancarnya proses renovasi pihaknya memberikan bantuan dana guna menalangi pemenuhan kebutuhan renovasi sementara.

Kendati demikian, Fendy enggan menyebutkan jumlah nilai bantuan yang diberikan komite sekolah. Menurutnya, beban yang ditanggung sekolah merupakan beban yang harus ditanggung secara bersama baik pihak sekolah maupun komite.

m82

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya