SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Pencabulan Bantul dilakukan oleh Kepala Madrasah terhadap seorang siswi SMP

Harianjogja.com, BANTUL – Pengungkapan kasus pencabulan yang dilakukan oknum kepala Madrasah Aliyah (MA), Ismail, 47,  berawal dari razia yang dilakukan di asrama korban.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

(Baca juga : PENCABULAN BANTUL : Oknum Kepala Madrasah Cabuli Siswinya 4 Kali hingga Hamil)
Korban, SE, 16, siswa kelas IX SMP yang masih satu yayasan dengan MA tempat tersangka bekerja. SE selama ini tinggal di asrama satu kompleks dengan asrama pelaku.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Djuhandani menambahkan, terungkapnya tindak pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah itu berawal dari razia oleh pihak yayasan.

Padahal peraturan yayasan, seluruh pelajar yang tinggal di asrama tersebut tidak diperbolehkan membawa ponsel. Diduga melalui ponsel itulah, tersangka berkomunikasi dengan korban hingga berujung pencabulan.

Ketika itu, petugas asrama putri menemukan korban menyimpan sebuah ponsel. Setelah didesak, korban mengakui ponsel itu diberi tersangka.

Selanjutnya, secara perlahan, korban mengakui telah dicabuli tersangka bahkan sudah telat datang bulan. Untuk memastikan, penyidik telah memeriksakan korban ke RS Bhayangkara, dan hasilnya memang hamil sebulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya