Aceh— Baku tembak saat penangkapan kelompok teroris oleh Polres Nangroe Aceh Darusalam (NAD), Selasa (23/2) menimbulkan korban jiwa dari warga sipil.
Dalam baku tembak tersebut polisi tanpa sengaja telah menewaskan, Kamarudin, 37, yang kebetulan lewat mengendarai sepeda motor bersama Suheri, 14 di lokasi penyergapan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kamarudin tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara Suheri mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bayangkhara Banda Aceh.
Kapolda NAD Irjen Pol Aditya Warman membenarkan aksi penangkapan telah menewaskan seorang warga sipil.
“Benar satu warga sipil tewas tertembak dan satu anak kecil terluka,” jelasnya.
Peristiwa tewasnya Kamarudin bermula saat polisi sedang menyisir lokasi persembunyian teroris, tiba-tiba melintas pengendara motor yang ditumpangi korban bersama seorang anak kecil.
“Saat itu korban membawa senjata angin, karena gelap tim mengira itu senapan serbu, saat ditegur dia malah melarikan diri, akhirnya kami tembak,” ungkap Kapolda.
vivanews/rif