Penangkapan terduga teroris kembali terjadi di Solo. Di Panularan, Laweyan, pagi ini, Densus 88 bahkan sampai menabrak motor terduga teroris.
Solopos.com, SOLO — Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Jl. Haryo Panular, Kelurahan Panularan, Laweyan, Selasa (29/12/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Aksi penangkapan terduga teroris di wilayah RT 002/RW 006 itu mengejutkan warga sekitar dan pengguna jalan yang tengah melintas.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Informasi yang dihimpun Solopos.com, penangkapan dilakukan dengan cara memepet kendaraan Honda Supra hitam milik terduga teroris oleh mobil Toyota Avanza yang ditumpangi sejumlah anggota Densus 88. Ketika tiba di depan Gereja Kristen Jawa Cakraningratan, motor Honda Supra tersebut langsung ditabrak hingga pengendaranya menabrak pot bunga sebelum akhirnya terjatuh.
Dalam sekejap, Densus 88 langsung membekuk pengendara Honda Supra tersebut dan memasukkannya ke dalam mobil. Setelah itu, Densus meninggalkan lokasi kejadian dan motor Supra itu dibiarkan tergeletak. Namun, tak berselang lama kendaraan polisi lalu lintas datang dan mengangkut motor Supra itu
Sejumlah warga yang berhamburan untuk menyaksikan langsung diminta Densus masuk ke dalam rumah. “Kami baru keluar lihat, langsung disuruh masuk ke rumah oleh polisi,” ujar saksi mata warga sekitar, Anatasya, saat ditemui Espos selepas kejadian.
Anastasya mengatakan, aparat Densus 88 yang menggerebek berseragam serba hitam dan menenteng senapan laras panjang. Namun, sebagian ada yang berpakaian preman. Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, saat dimintai konformasi wartawan mengonfirmasi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 itu.
“Yang melakukan penangkapan ialah Densus. Itu wewenang Densus sepenuhnya,” ujarnya.