SOLOPOS.COM - Tentara Amerika Serikat berlatih menggunakan pakaian khusus yang berfungsi melindungi diri dari virus ebola, Kamis (9/10/2014), di Fort Campbell, Kentucky, Amerika Serikat (AS). Mereka diterjunkan ke Afrika Barat dalam upaya memerangi penyakit ebola. (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA—Sosialisasi penanganan pasien ebola yang dilakukan internal Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Sardjito menyoroti soal kewajiban menjaga kesterilan alat pelindungan diri (APD) kepada para petugas medis. Petugas harus selalu membersihkan sarung tangan dengan cairan khusus setelah kontak dengan pasien. Petugas medis juga mesti bisa memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga pasien mengenai standar APD.

“Supaya pasien dan keluarga pasien tidak merasa tersakiti dengan standar penanganan memakai APD,” ungkap Ketua Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Dr.Sardjito, Andaru Dahesihdewi, dalam sosialisasi kepada para petugas medis dalam upaya penanganan pasien yang mengidap penyakit ebola di Sardjito, Kamis (6/11/2014).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Rukmono, peserta sosialisasi, meminta manajemen Sardjito untuk menanggung segala biaya pembersihan APD agar penanganan penyakit ebola bisa sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang steril.

“Sesuai SOP berarti semuanya harus selalu steril setiap hari. Ini yang menjadi masalah, rumah sakit harus menanggung biaya pembersihan itu. Apalagi ini pembersihannya harus khusus. Jangan sampai petugas medis masih dibebani dengan biaya pembersihan APD maupun pakaiannya,” ucap Rukmono.

Andaru menambahkan standar penanganan terhadap jenazah korban penyakit ebola juga menjadi prosedur yang wajib diperhatikan. Potensi penyebaran virus masih mungkin terjadi meski pasien sudah meninggal. Dari situlah diperlukan koordinasi antara petugas medis di bangsal dan petugas pengurus jenazah.

“Petugas di kamar jenazah harus tahu jika jasad yang akan diurusi meninggal karena ebola sehingga petugas itu juga memakai APD ketika mengurusi jenazah. Tanpa diberitahu, akan membahayakan petugas di kamar jenazah,” ucapnya.

Standar elemen kunci APD

  • Respitori
  • Pelindung kaki
  • Jubah steril
  • Baju
  • Penutup kepala
  • Masker/pelindung wajah
  • Sarung tangan

Prinsip dasar pemilihan jenis APD

  • Memberi perlindungan terbaik terhadap infeksi
  • Memberi perlindungan terbaik kepada petugas kesehatan sehingga dapat memberikan perawatan yang terbaik kepada pasien dengan mudah, cepat, maksimal, nyaman dan meminimalkan stres pada pasienPenggunaan ulang perlengkapan penanganan
  • Pembersihan dan dekontaminasi hati-hati
  • Dedikasikan penggunaan peralatan untuk setiap pasien secara ketat

Sumber: RSUP Dr.Sardjito/World Health Organization

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya