SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, TANGERANG – Seorang remaja pria berinisial M, 19, meninggal dunia setelah luka parah akibat dianiaya enam orang di Kampung Kadu Lembur, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Tangerang, Banten pada Minggu (22/1/2023) dini hari lalu.

Diduga M menjadi korban meninggal akibat pertikaian dua kelompok pemuda ala-ala gangster yang sebelumnya janjian untuk tawuran.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Hingga kini aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang terus memburu pelaku.

“Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan karena memang sudah ada beberapa saksi yg sudah kita dapati keterangan. Dan untuk para pelakunya saat ini masih proses pendalaman,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Dani Sigit Setiono di Tangerang, seperti dikutip Solopos.com, Senin (23/1/2023).

Ia menyebutkan, selain telah mendapat keterangan dari saksi, penyidik juga kini telah mendapatkan beberapa bukti rekaman dari CCTV yang ada di tempat kejadian perkara.

Pihaknya mengantongi identitas dari para pelaku pembacokan yang diduga merupakan anggota gangster tersebut.

Ia menerangkan, dari hasil informasi yang didapatkan peristiwa kasus pembacokan ini merupakan akibat adanya aksi tawuran antar gangster/geng motor.

Kendati demikian, pihaknya tengah berupaya mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak sekaligus untuk mengantisipasi terjadi perkembangan fenomena aksi susulan yang lebih besar.

“Kita upayakan mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, sekaligus dengan juga upaya kita melakukan mitigasi terkait berkembangnya fenomena geng motor ini. Jadi harus diungkap semua seluruh jaringan geng ini,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan korban ditemukan dalam kondisi kritis dan terkapar di depan warung milik warga setempat pada Minggu sekitar pukul 04.05 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi di TKP, ada dua motor dikejar enam orang dengan menggunakan tiga motor sembari membawa senjata tajam (sajam).

Setelah terkejar korban dibacok oleh enam orang tersebut berulang kali.

Meski sempat dibawa ke RSUD Balaraja namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Untuk kondisi korban ada berapa luka sajam itu hingga menyebabkan tewas, kita belum mengetahui. Karena masih dilakukan visum,” katanya.

Korban diketahui adalah warga Desa Peusar Kecamatan Panongan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Ia menduga kejadian tawuran itu merupakan aksi antar kedua gangster yang sedang berselisih. Sebelum tawuran mereka terlebih dahulu berjanjian melalui media sosial.

“Mereka berjanjian untuk tawuran. Kedua geng motor itu membawa pedang dan celurit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya