SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur minta pemerintah Kota Surabaya segera menutup lokalisasi Dolly untuk memperkecil penularan penyakit HIV/Aids di Surabaya. Apalagi sebanyak 80 porsen PSK yang beroperasi di lokalisasi tersebut mengidap HIV/Aids.

“Penutupan harus segera dilakukan,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senin (29/3).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Menurut Gus Ipul, penutupan lokalisasi terbesar di Asia itu bisa dilakukan dengan berbagai tahapan dan proses. Di antaranya dengan terlebih dahulu memberikan keterampilan serta modal kerja bagi para PSK agar berhenti menjajakan diri untuk kemudian membuka usaha di luar yang berkaitan dengan bisnis seks.

Dari data yang ada di Puskemas Putat Jaya (Puskesmas terdekat dari Dolly), dari 1.287 PSK yang bekerja di Dolly 80 persen di antaranya ternyata sudah positif HIV/Aids. Angka ini cukup mengejutkan karena pada awal 2009 lalu jumlah PSK yang terjangkit HIV/Aids hanya 178 orang.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya