SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Hingga menjelang akhir tahun 2012, kalender cultural event  tahun 2013 belum juga disusun. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Widdie Srihanto mengakui belum bisa memenuhi target pembuatan kalender cultural event minimal setahun sebelum pelaksanaan.

Target ini berdasarkan masukan dan rekomendasi sejumlah pelaku pariwisata agar kalender event budaya Kota Solo itu bisa dibuat paling tidak satu atau dua tahun sebelum pelaksanaan. Tujuannya, agar pelaku pariwisata itu lebih mudah mempromosikan dan merancang paket wisata.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Memang untuk kalender event 2013 belum bisa kami cetak. Semestinya sudah ada. Tapi akhir bulan ini kami akan mengadakan pertemuan dengan stakeholder agar penyusunan kalender event bisa segera dibuat,” kata Widdie, saat ditemui Solopos.com, di Kantor Disbudpar Solo, Selasa (18/9/2012).

Dan untuk mengurangi keterlambatan promosi untuk event tahun 2014, kalender event tahun 2013 nanti juga akan memuat beberapa event yang siap diselenggarakan tahun 2014.

“Kalender event 2013 akan membuat sebagian event besar tahun 2014. Akan kami cetak sekalian, tapi tidak semuanya. Hanya event besar dan penting dan perlu dipromosikan lebih awal.”

Dia menjelaskan, untuk penyusunan kalender event tahun 2013 maka secara umum akan mengacu hasil evaluasi pelaksanaan kalender event tahun 2012. Ada kemungkinan, kalender event tahun 2012 yang mencapai 48 event itu akan dipadatkan. Tetapi, beberapa event seperti SIPA, SIEM, SBC akan tetap menjadi maskot Solo.

“Dan kami juga ingin agar penyelenggara termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi leading sector pelaksanaan event tersebut punya komitmen sehingga event bisa terlaksana dengan baik.” Dan yang paling penting, kata dia, event akan dilaksanakan merata di sepanjang tahun. Selama ini, event besar Solo mayoritas dilaksanakan pada Juni-Juli.

Saat ini, kata dia, sudah ada sepuluhan proposal yang masuk dan berencana dimasukkan dalam kalender event 2013. Dan beberapa event merupakan agenda baru, seperti Merti Desa Mojosongo dan Tebar Mino Pucang Sawit.

“Beberapa kampung seperti Nusukan dan Semanggi juga sudah memasukkan proposal eventnya, tapi saya lupa namanya.”

Beberapa waktu lalu, beberapa pelaku industri perhotelan mengkritik bahwa event yang selama ini diselenggarakan di Kota Solo tidak banyak mendongkrak tingkat hunian hotel. Menanggapi hal ini, Widdie mengatakan bahwa pemerintah berupaya menambah potensi pasar dengan event-event tersebut.

“Mereka [hotel] ya harus bisa menarik tamu sendiri. Saya ingin ada usaha dari industri hotel supaya apa yang ada di Solo ini bisa mereka jual.”

Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo, Suharto menyampaikan bahwa kalender event tahun 2013 sudah dihadang-hadang sejak lama. Harapannya agar promosi tidak mendadak seperti yang terjadi sekarang ini. “Sebenarnya kalau semakin cepat kan semakin baik. Dan idealnya, saat ini Pemkot Solo sudah menyusun kalender event tahun 2014. Sudah bicara tahun 2014 bukan lagi 2013,” kata Suharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya